Mohon tunggu...
Deddy Huang
Deddy Huang Mohon Tunggu... Freelancer - Digital Marketing Enthusiast | Blogger | Food and Product Photographer

Memiliki minat di bidang digital marketing, traveling, dan kuliner. Selain itu dia juga menekuni bidang fotografi sebagai fotografer produk dan makanan. Saya juga menulis di https://www.deddyhuang.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Prediksi Tren Digital Marketing 2021, Pilihlah dengan Bijak!

30 Januari 2021   11:33 Diperbarui: 10 Februari 2021   09:11 1001
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kerja sama ini tentunya menguntungkan kedua belah pihak. Yakni pihak penyedia jasa secara tidak langsung memiliki ikatan dengan brand. Serta menjaga nama baik brand agar tidak berbuat aneh-aneh. Sedangkan, bagi brand akan mendapatkan exposure yang oke dari influencer.

Jadi, ketika hubungan baik yang terjalin antara influencer dengan brand, biasanya influencer sudah memahami cara terbaik buat mempromosikan brand tersebut.

5. User Generated Content (UGC)

Konten-konten buatan pengguna lain atau dikenal sebagai User Generated Content (UGC) ini bakal menjadi cara baru marketing word of mouth. Kasus Eiger memang cukup fatal karena UGC yang dibuat dan mendapat sentimen positif justru dihancurkan dalam waktu singkat. Padahal UGC ini bisa berefek lebih luas untuk mendukung brand.

Konten buatan pengguna ini bisa berupa video, gambar, blog, atau postingan umum media sosial. Dan terkadang konten yang dibuat oleh netizen ini bisa mengungguli konten yang dibuat sendiri oleh brand.

Contohnya baru-baru ini ada konten Frestea Apel dicampur dengan Sprite rasanya seperti Durian. Atau seperti teman saya, Teh Nita yang membuat oplosan susu beruang Bear Brand dengan Hydro Coco hingga membuat banyak orang mencoba. Menurut saya ini termasuk UGC yang diperbincangkan banyak orang dan menjadi viral.

Lalu harusnya yang dilakukan oleh brand bagaimana? Brand dapat memberikan bentuk support ke kreator untuk mencoba kembali produk agar terjalin bentuk hubungan kerjasama.

Konten UGC ini bisa memberikan nilai tambahan bagi perusahaan. Dan, bagi brand yang jeli menghargai upaya pelanggan dapat meningkatkan UGC dan kepuasaan pelanggan.

6. Gaya Kerja Remote Working

Tahun ini kita akan semakin terbiasa dengan istilah work for home.

Bekerja dari rumah adalah cara terbaik untuk meminimalkan terpapar dari Covid-19. Walau dalam penerapannya bagi sebagian orang merasa kurang maksimal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun