Mohon tunggu...
Deddy Huang
Deddy Huang Mohon Tunggu... Digital Marketing Enthusiast | Blogger | Food and Product Photographer

Memiliki minat di bidang digital marketing, traveling, dan kuliner. Selain itu dia juga menekuni bidang fotografi sebagai fotografer produk dan makanan. Saya juga menulis di https://www.deddyhuang.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Semudah Itu Klaim BPJS Ketenagakerjaan, Nggak Percaya?

11 Januari 2021   22:34 Diperbarui: 11 Januari 2021   22:40 1201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Angka pemutusan hubungan kerja (PHK) bakal meledak pada tahun 2021.

Kalau melihat data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mencatat jumlah pekerja yang terkena imbas pandemi dan dirumahkan sudah tembus lebih dari 3,5 juta.

Data ini bisa dihimpun oleh Kemenaker yang menunjukkan secara total baik pekerja formal maupun informal pasti akan terdampak Covid-19. Dan, semua sektor industri pun mengalami dampak ini.

Lantas apa yang perlu dilakukan untuk bertahan?

Akibat pandemi ini tentu saja angka pengangguran diperkirakan bertambah. Ini menjadi sebuah masalah bagi kita yang masih hidup kurang layak.

Sebagian orang yang telah mengalami PHK tentunya mencari jalan keluar dari masalah ini. Ada yang mulai mencoba berwirausaha atau berjualan apapun. Bagi yang berencana usaha kuliner, saya pernah membagikan tips Kuliner 2021 agar siap bersaing selama pandemi ini.

Namun, mereka terbentur dengan modal karena sudah tidak bekerja lagi. Terpaksa mengeluarkan dana darurat yang menjadi satu-satunya sisa harta.

Salah satunya, dengan cara klaim BPJS Ketenagakerjaan sebagai sisa tabungan yang dimiliki untuk bertahan hidup.

Setelah pertimbangan matang, saya pun mencairkan BPJS Ketenagakerjaan sisa dari kerja kantoran tahun lalu.

Selama pandemi Covid-19 masih berlangsung memaksa kita untuk berputar otak. Agar bisa mengepulkan asap dapur di rumah.

Layanan BPJS Ketenagakerjaan ini tentunya akan sangat membantu bagi orang-orang yang terkena imbas pandemi misalnya PHK, dan resign dari kantor. Dana yang diterima dapat digunakan untuk memutar usaha atau menghidupi keluarga.

Persiapan untuk Mencairkan Dana BPJS Ketenagakerjaan

Saya mencari tahu beberapa informasi sebelumnya lewat website BPJS Ketenagakerjaan serta bertanya ke teman yang bekerja di sana.

Mencari informasi seperti syarat apa saja yang dibutuhkan serta apakah di masa pandemi ini kita pun tetap perlu datang ke kantor untuk antri.

Ternyata, sekarang bisa dilakukan secara online selama pembatasan fisik dan sosial.

Cara Mencairkan BPJS Ketenagakerjaan Online untuk Dana JHT

1. Kartu peserta tenaga kerja asli dan fotocopy
2. Kartu Tanda Penduduk (KTP) asli dan fotocopy
3. Kartu Keluarga (KK) asli dan foto copy
4. Foto copy verklaring atau surat keterangan pemberhentian bekerja dari perusahaan
5. Formulir klaim JHT yang sudah diisi
6. Buku tabungan atas nama peserta JHT sendiri
7. Foto peserta BPJS Ketenagakerjaan.
8. NPWP

Seluruh syarat untuk mencairkan BPJS Ketenagakerjaan di atas ini kalian scan. Untuk foto peserta bisa dengan foto selfie kamera depan.

Untuk kartu peserta, apabila kalian tidak mendapat kartu fisik. Bisa menggunakan kartu digital lewat aplikasi BPJSku. Aplikasi ini bisa kalian unduh lewat Playstore dan iOS.

Aplikasi BPJSku ini melengkapi informasi yang dibutuhkan seperti berapa sisa total saldo yang tersimpan.

Sudah paham kan sampai di sini?

Cara Upload Dokumen BPJS Ketenagakerjaan

Pastikan semua data yang diminta kalian upload (dok.pribadi)
Pastikan semua data yang diminta kalian upload (dok.pribadi)
Selanjutnya, kamu tinggal mengakses situs resmis BPJS Ketenagakerjaan.

Pastikan kamu sudah melakukan scan document atau foto semua syarat. Tujuannya nanti dokumen akan diunggah ke situs resmi BPJS Ketenagakerjaan.

Karena kita tidak datang langsung ke lokasi BPJS Ketenagakerjaan terdekat. Maka, kita akan melakukan antrian online.

Lewat situs BPJS Ketenagakerjaan, kita tinggal mengisi setiap kolom informasi dengan detil dan sesuai data diri.

Hingga tahap akhir adalah konfirmasi ulang data yang akan dikirim. Setelah kita konfirmasi maka kita akan mendapatkan informasi kapan waktu wawancara dengan tim BPJS Ketenagakerjaan melalui video call WhatsApp.

Konfirmasi lewat video call WhatsApp sangat cepat. Kurang lebih 5 menit saja untuk menunjukkan kedelapan dokumen yang diminta secara fisik. Di akhir, akan difoto kembali oleh petugas.

Berapa lama pencarian dana BPJS Ketenagakerjaan?

Pencarian dana BPJS Ketenagakerjaan ini cepat dan lancar. Saya mendapatkan sisa akhir saldo sekitar 5 hari setelah melakukan video call.

Saldo akan dikirimkan langsung ke rekening pribadi kita.

Penutup

Sebagai orang awam dan kita tentu merasa birokrasi itu sulit. Tapi setelah melakukan sendiri, saya merasa kinerja dari BPJS Ketenagakerjaan sekarang sudah baik dari beberapa tahun silam saat saya harus mencairkan dana BPJS Ketenagakerjaan secara langsung di kantor.

Kita harus datang lebih pagi agar mendapat nomor antrian. Tapi sekarang birokrasi ini dipangkas dengan cara online karena pembatasan fisik dan sosial. Semuanya bisa kita lakukan dari rumah saja.

Terima kasih BPJS Ketenagakerjaan. Semoga saja saya segera mendapat penghasilan baru tahun ini dan menjadi anggotanya kembali.

Share dong pengalaman kalian saat mencairkan dana BPJS Ketenagakerjaan di kolom komentar ya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun