Mohon tunggu...
Deddy Huang
Deddy Huang Mohon Tunggu... Freelancer - Digital Marketing Enthusiast | Blogger | Food and Product Photographer

Memiliki minat di bidang digital marketing, traveling, dan kuliner. Selain itu dia juga menekuni bidang fotografi sebagai fotografer produk dan makanan. Saya juga menulis di https://www.deddyhuang.com

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Resep Jitu Anak Senang Sekolah dari Rumah #KalahkanJarak

4 Juli 2020   12:20 Diperbarui: 4 Juli 2020   12:16 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak-anak di rumah merasakan teknologi digital. Sumber : Kompas.com

Proses Sekolah Dari Rumah, duduk berjam-jam di depan komputer pasti menimbulkan kejenuhan di kalangan anak. Apalagi tanpa interaksi sosial dan aktivitas fisik dengan kawan sekelas seperti yang biasa dialami sebagai selingan.

Untuk tenaga pendidik memberikan materi belajar daring dianggap lebih sulit daripada tatap muka di kelas. Kesulitannya mengajak para siswa untuk aktif dan konsentrasi di ruang kelas maya yang dijadwalkan.

Sementara bagi siswa, belajar daring membutuhkan fokus dan daya tangkap yang cepat. Ada beragam distraksi saat kelas maya berlangsung yang cukup mengganggu bagi para orangtua. Godaan untuk menonton tv, media sosial, atau kegiatan rumah tangga lainnya.

Tetapi kendala utama bagi siswa untuk Sekolah Dari Rumah adalah kuota internet yang cukup serta sinyal yang stabil untuk menampilkan video konferensi.

Kuota Habis Anak Absen

Sinyal yang kurang stabil pastinya membuat kelas belajar terganggu.

Tanpa kuota, tidak bisa hadir dalam sekolah maya. Sebelum pandemi jika kuota internet habis, orang tua sering membiarkannya begitu saja. Namun, sekarang, jika kuota internet habis, bisa ketinggalan berbagai mata pelajaran dan info dari sekolah.

Ira bercerita kalau ia pernah lupa untuk mengisi kuota internetnya selama tiga hari. Selama tiga hari itu pula Fauzan yang masih SD dianggap absen.

Meski harga kuota internet sekarang tak banyak berubah, namun dengan kondisi krisis ekonomi saat ini membeli kuota tetap terasa beban. Seiring Sekolah Dari Rumah terus diperpanjang, kebutuhan akan kuota internet makin meningkat demi video konferensi kelas maya, mengunduh dan mengirimkan tugas sekolah.

Anak juga perlu interaksi. Sumber: Kompas.com
Anak juga perlu interaksi. Sumber: Kompas.com

Bagi pengajar juga perlu memaklumi ada saja orang tua murid yang kadang tak memiliki kuota internet.  Untuk itu perlu sedikit gotong royong antar orang tua murid. Tentu dengan protokol kesehatan era normal baru.

Seperti Ira mengajak satu dua teman sekelas Fauzan yang kehabisan kuota dan lokasinya bertetangga untuk ikut belajar di rumahnya. Meski kontradiksi dengan tujuan belajar di rumah agar tidak mengumpulkan banyak orang. Setidaknya memperhatikan protokol jaga jarak dan mengenakan masker.

Cermat Memilih Paket Data

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun