Cek catatan belanjaan bulan lalu dan stok yang masih tersedia. Dari hasil catatan tersebut nantinya bisa dibandingkan untuk mempertahankan selama pandemi ini.
3. Memanfaatkan Media Sosial
Di tengah kondisi ini, masyarakat diimbau untuk tidak bertatap muka dan keluar rumah. Media sosial dapat menjadi salah satu cara dalam mempromosikan produk atau usaha milik UMKM.
Manfaatkan saja media sosial atau platform online yang membuat kita terbiasa. Setiap platform digital memiliki karakteristik yang berbeda. Misalnya Instagram lebih cocok untuk target pasar anak-anak muda. Sedangkan Facebook untuk kelompok usia dewasa.
Banyak UMKM di Indonesia yang saling bantu usaha satu sama lain saat ini, mulai dengan aktif menceritakan produk, memberikan promo, hingga minta bantuan teman untuk promosikan usaha.
Pelaku UMKM juga bisa menggunakan fitur "Broadcast Message" dalam pesan singkat untuk pemasaran produk yang dijual ke sejumlah grup atau teman dekat. Bisa melalui WhatsApp, Line, atau aplikasi pesan singkat lainnya.
4. Miliki foto produk yang menarik
Foto produk mengambil peran penting dalam penjualan. Foto-foto produk ini nantinya bisa diunggah melalui media sosial atau platform toko online/marketplace yang bisa disebarkan ke teman-teman di grup messenger.
Saat ini beberapa marketplace besar seperti Shopee, Tokopedia, Blibli pun sudah ikut mendukung UMKM dalam memasarkan produk.
5. Melayani pesan antar produk
UMKM pun harus adaptasi dengan New Normal termasuk jasa pengiriman. Caranya berkolaborasi dengan mitra ojek online atau warga yang sekiranya dapat membantu mengirimkan produk ke pelanggan.
Selain itu, UMKM dapat menginformasikan ke konsumen kalau bisnisnya sudah bisa menerima layanan pesan antar yang akan memudahkan pengiriman. Hal ini selain bisa membantu UMKM juga dapat membantu para pekerja informal yang sehari-hari mencari uang harian terkena dampak covid-19.
6. Inovasi membuat produk baru sesuai target pasar yang banyak diminati
Memang tidak gampang bagi pelaku UMKM, selain harus memikirkan kesehatan sistem keuangan serta kesejahteraan karyawan. Pelaku UMKM juga terus berputar otak untuk memikirkan peningkatan produk lewat inovasi agar konsumen tidak bosan.
Semoga kita bisa melewati situasi krisis saat ini
Menjalankan bisnis UMKM saat perekonomian Indonesia terdampak virus korona terasa sangat sulit. Bahkan beberapa sektor usaha hampir mengalami kelumpuhan cashflow yang ujung-ujungnya mempengaruhi perekonomian negara dan menyebabkan perlambatan aktivitas ekonomi secara global.