Forgive but not forgotten. Kita akhirnya jadi tahu bahwa apa yang dilakukan oleh IK dan suaminya adalah perbuatan yang salah. Namun tidak bisa dimaafkan? Tentu bisa, namun akan sulit dilupakan.Â
Bukan tugas kita untuk bersikap arogan dengan menghakimi seseorang. Tugas kita adalah dengan tidak memberikan panggung terhadap konten-konten demikian. Justru yang harus diviralkan adalah konten bagaimana orang lebih mawas diri dalam pandemi.
Bagi saya mereka sudah mendapatkan sanksi sosial oleh masyarakat. Dan jika kamu melihat satu kejadian yang sama, maka langkah bijak yang bisa kita lakukan adalah stop making stupid people famous. Cukup berhenti di kamu saja. Kamu rela tiap kuota internet kamu menjadi uang bagi mereka?
Semoga tidak ada lagi IK-IK lainnya. Sekian siraman rohani dari asisten Mamah Dedeh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H