IKUT MENDUKUNG STABILITAS KEUANGAN
Mengajak ke pasar tradisional, salah satu upaya memperkuat perekonomian rakyat (dok : deddyhuang.com)
Pembangunan kepariwisataan punya peranan penting dalam meningkatkan penyerapan tenaga kerja, mendorong pemerataan kesempatan berusaha, dan berkontribusi penerimaan devisa. Bahkan pariwisata juga juga berperan mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Boleh dikatakan pariwisata saat ini menjadi industri pendukung yang sangat potensial dalam memperbaiki ekonomi dan dapat meningkatkan kemandirian daya saing daerah.
Berdasarkan laporan World Travel and Tourism Council (WTTC) tahun 2017 sumbangan pariwisata terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dunia mencapai 10 persen. Sementara itu, penerimaan dari kunjungan wisatawan internasional menyumbang tujuh persen total ekspor barang dan jasa dunia atau 30 persen dari total ekspor jasa dunia. Nilai ekonomi pariwisata kadang tidak dapat diukur secara nyata dalam bentuk nominal dan seringkali terkesan hanya berhubungan dengan para pelaku pariwisata. Namun, sesungguhnya nilai ekonominya tidak hanya dinikmati satu sektor saja.
Datang sebagai tamu, pulang sebagai keluarga (dok : deddyhuang.com)
Hal ini sejalan dengan apa yang dilakukan oleh Bank Indonesia yang mengatur, mengawasi, dan melindungi untuk industri keuangan yang sehat. Â Stabilitas sistem keuangan adalah suatu kondisi yang memungkinkan sistem keuangan nasional berfungsi secara efektif dan efisien serta mampu bertahan terhadap guncangan internal dan eksternal sehingga alokasi sumber pendanaan atau pembiayaan dapat berkontribusi pada pertumbuhan dan stabilitas perekonomian nasional.
MENGENALKAN KULINER PALEMBANG KE MASYARAKAT
Rumah Kopi Sumsel, usaha binaan Bank Indonesia lokasinya dekat Jembatan Ampera
Suatu senja, saya duduk di kedai kopi lokal binaan Bank Indonesia. Saya berjumpa dengan Mas Harry Widodo selaku Kepala Divisi Advisory dan Pengembangan
Ekonomi, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan. Mas Harry terlihat antusias sekali ketika berbicara mengenai pariwisata.
"Untuk daerah Palembang dan sekitarnya, kalau sisi pertumbuhan ekonomi, kita masih relative median di semester satu dan tumbuh 5,8 kemudian kemarin Inflasi memang naik sedikit sebelumnya menjadi sekitar 0,55 tapi masih relatif masih rendah dari 4 tahun terakhir," sahutnya menjawab mengenai kondisi perekonomian di Palembang.
Setiap tahun, performa pariwisata menanjak, saat beberapa komoditas lain, seperti minyak, gas, batu bara, serta kelapa sawit terus merosot. Sektor pariwisata diharapkan menjadi salah satu alternatif, di samping industri manufaktur, untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Bentuk wisata yang berpotensi dikembangkan di Palembang adalah dari Sungai Musi yaitu "Must See Musi". Obrolan kami memiliki frekuensi yang sama dengan Palembang Food Tours yang mana kami juga ikut memanfaatkan Sungai Musi seperti mengajak peserta untuk berjalan kaki di atas Jembatan Ampera serta naik perahu getek dari para tukang kapal untuk mengantar kami menyeberang.
Melihat sudut pandang baru (dok : deddyhuang.com)
Bisnis yang sedang kami kembangkan memberi kontribusi tercipta konsumsi wisatawan. Hal itu menjadi pendorong pengembangan sarana dan prasarana dari pemilik tempat makan. Pelaku usaha tempat makan yang kami kunjungi perlahan ikut meningkatkan kualitas produk, layanan, dan pengelolaan demi kenyamanan. Prioritas tersebut dan peran serta pelaku usaha pariwisata diharapkan mampu mendongkrak perekonomian, khususnya sektor perpelancongan. Gambaran ini menjadi utuh dengan Bank Indonesia apa yang kami bangun di Palembang Food Tours.
GERAKAN SADAR WISATA DEMI KESTABILAN SISTEM KEUANGAN BANK INDONESIA
Membantu pemilik usaha kapal dan mendongkrak popularitas Sungai Musi (dok : deddyhuang.com)
Indonesia pernah mengalami masa emas perkembangan pariwisata tahun 1995 dengan penghasil devisa terbesar sekitar 15 miliar dollar AS saat ekspor kayu, tekstil, dan migas turun. Sumatera Selatan dengan iklim masyarakat mayoritas dari perkebunan dan pertambangan, juga mengalami ekonomi turun. Terkait pariwisata di Sumatera Selatan khususnya kota Palembang belum begitu maksimal dikelola. Baru ada beberapa pelaku usaha yang sudah mulai sadar pentingnya pariwisata seperti
Kampung Tuan Kentang yang merupakan kampung penghasil kain jumputan khas Palembang.
Lihat Money Selengkapnya