Semoga Kita Lebih Waspada
Tahukah kalian selama Ramadhan banyak sekali fenomena kejahatan yang muncul. Mulai dari copet di pasar dan mall, jambret, rampok, hipnotis, dan pencurian rumah kosong. Mereka si penjahat juga ingin membeli baju lebaran baru. Oleh karena itu, berikut ini langkah pertama bagi kita agar terhindar dari aksi kejahatan tersebut.
- Pencurian dan perampokan. Korban umumnya yang ingin menyetor uang ke bank, mengambil gaji karyawan dan uang THR dihimbau agar meminta pengawalan kepolisian. Dan untuk pemilik toko emas dan pegadaian diharapkan agar lebih meningkatkan pengamanannya.
- Pencurian rumah kosong. Dihimbau untuk lebih meningkatkan pengamanan di lingkungan rumah. Usahakan ada salah satu kerabat keluarga yang di rumah atau apabila ingin pergi lebih lama bisa minta tolong tetangga untuk ikut menjaga.
- Pencopetan atau pencurian. Saat akan pergi keluar untuk tidak menggunakan perhiasan mencolok, atau memamerkan barang berharga lainnya di tempat ramai. Sebab kondisi itu seolah-olah "mengundang" pelaku untuk melakukan kejahatan.
- Teman-teman jangan lengah ketika membawa tas, karena bisa saja dijambret. Saya juga pernah mengalami tas disobek menggunakan cutter atau silet. Apabila sedang berada di antrian dan berdesakan, tas dapat diposisikan depan.
Ada banyak hal yang dapat dilakukan para pelaku kejahatan di Indonesia. Dunia ini memang tempat kumpulnya orang jahat hingga akhirnya meninggal barulah segala perbuatan akan mendapat hukuman setimpal dengan perbuatan. Hari lebaran selayaknya menjadi hari bahagia dan berkumpulnya keluarga, namun ada orang yang jahat ingin merebut kebahagiaan kita.
Cara penjahat beraksi untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Semakin hari, cara yang digunakan semakin beragam dan semakin pintar.
Dunia ini banyak orang baik, namun juga tak sedikit orang jahat. Maka waspadalah!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H