Mohon tunggu...
Deddy Huang
Deddy Huang Mohon Tunggu... Freelancer - Digital Marketing Enthusiast | Blogger | Food and Product Photographer

Memiliki minat di bidang digital marketing, traveling, dan kuliner. Selain itu dia juga menekuni bidang fotografi sebagai fotografer produk dan makanan. Saya juga menulis di https://www.deddyhuang.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Bolehkah Saya Non Muslim Merindukan Malam "Lailatul Qadar"?

12 Juni 2018   11:49 Diperbarui: 12 Juni 2018   12:06 931
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jatuh, Bangkit Lagi, Jatuh, Bangkit Lagi

Malam setelah kejadian, saya melapor ke kantor polisi setelah salah satu petugas melakukan proses pengambilan sidik jari dan keramaian telah usai. Sebenarnya ada rasa pesimis dengan kepolisian kita mengingat kita warga kecil.

Memang benar ya, kalau mau curhat enaknya di kantor polisi lalu nanti curhat kita akan diketik sama petugas yang kadang sambil merokok. Walau sesekali pas curhat kadang ada diketawai setelah mendengar curhatan kita. Tapi sebagai warga baik saya tetap ikuti prosedur hingga lewat dari jam 12 malam.

Saya ingat kalau tadinya saya berencana menulis tema THR Kompasiana selepas saya pulang dan agak santai. Namun saya tidak menyangka saya menulis tema Kompasiana kemarin di kantor polisi. Saya melirik jam dinding di atas kepala petugas, lalu teringat sisa 30 menit lagi untuk submit tulisan. Hati kecil saya berkata waduh apa saya harus berhenti atau saya tetap lanjut. 

Sebab kalau saya lewat satu tema, maka saya melepaskan kesempatan mendapatkan hadiah utama iPhone X. Tentu saja  motivasi utama saya adalah hadiah tersebut yang pasti akan bermanfaat bagi saya. 

Namun, menulis di kondisi hati tidak baik tentu tidak mudah. Saya belum mau menyerah, saya pikir saya tetap harus menyelesaikan tantangan menulis one day one post ini sampai selesai. Rasanya sayang sekali setelah menulis hampir satu bulan harus berhenti. 

Sambil saya curhat di depan petugas, tangan saya mengetik di layar ponsel memikirkan tema yang sudah saya siapkan di pagi hari. Walau kalimat-kalimat saya mungkin tidak sinkron saat menulis. Ini archievement bagi saya. *tepuk tangan buat saya hehe*

Pelangi Sehabis Hujan

Beberapa hari yang lalu saya pernah bertanya mengenai infaq. Entah mengapa saya bisa berpikir mengenai infaq di hari lebaran. Banyak teman-teman yang memberi saya informasi mengenai infaq di Islam. Pemahaman sedekah bagi di tiap agama apapun adalah baik. Mengajarkan kita untuk berbagi, sebab berbagi bukan karena kita kaya tapi menunjukkan cinta kasih bahwa kita juga ingin berbagi ke sesama. 

Teman saya yang muslim bilang, sedekah adalah cara untuk membuka rejeki. Dari harta yang kita punya ada sebagian hak yang menjadi milik fakir miskin. Walau saya tidak boleh generalisasi dengan kejadian, siapa tahu barang-barang saya yang hilang adalah bentuk bagi dua berandalan itu untuk lebaran membeli baju baru. Dan yakinlah bahwa Tuhan akan membalas dengan memberikan rejeki berkali-kali lipat dengan cara tidak terduga. Yes, saya pernah mengalami hal itu sebelumnya.

Saya pernah mengalami masa jatuh dua tahun lalu, beberapa teman dekat saya tahu bagaimana proses saya bangkit dengan menulis dan mengikuti lomba menulis. Tapi semua proses itu saya nikmati saja. Mungkin karena sudah cinta yang membuat saya lantas bisa melewati semua tantangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun