Saya masih ingat saat itu sampai merengek sama ibu untuk dibelikan sarung. Setelah sarung sudah dibeli, saya sah diterima sama teman-teman saya untuk ikut bermain perang sarung. Bayangkan, saat itu kita generasi 90-an bisa main permainan fisik seperti ini saja sudah senang.
Permainan perang sarung ini mudah, kita seolah merasa jagoan dengan sarung sebagai senjata yang nantinya akan dikibaskan ke teman kita lainnya. Sarung dipelintir kencang kemudian ujungnya diikut. Setelah ujungnya membentuk gumpalan yang cukup menyakitkan, maka sarung siap kita kibas ke lawan! Itulah sisi kreatifnya anak-anak generasi 90-an. Seru!
4. Bermain bola kaki
Kegiatan bermain bola kaki sudah pasti disukai oleh semua anak-anak pria. Rasanya tidak macho kalau tidak ikut bermain bola kaki saat itu. Cara bermain bola kaki juga mudah, kita hanya perlu dua orang jadi wasit dan menggunakan sandal jepit sebagai pembatas sebagai gawang. Masing-masing anak nantinya dibagi menjadi dua grup.
Saya akui kalau saya tidak terlalu jago bermain bola. Kebanyakan lebih pilih jadi wasit atau pemain cadangan, alasannya biar tidak terlalu capek lari. Padahal anak-anak lain semangat sekali lari kesana kemari. Betul-betul hebat stamina mereka.
5. Bermain game konsol
Â
Tahun 90-an, kalau kita punya game konsol seperti Playstation, Nitendo, dan Sega sudah pasti rumah kita setiap hari ramai didatangi sama anak-anak tetangga. Mereka akan berbondong-bondong kumpul di ruang tamu untuk bermain game konsol usai sahur. Biasanya kita akan mengantri menunggu teman sedang bermain.
Sambil menunggu antrian bermain, tidak lupa anak-anak lain akan menyemangati teman yang sedang bermain atau ikut berkomentar seperti komentator sepak bola. Maklum waktu itu game konsol harganya lumayan mahal, jadi kalau satu orang punya game konsol rasanya sudah mewah.
Itulah beberapa kegiatan yang pernah saya alami semasa kecil sebagai generasi 90-an usai sahur. Kalau dipikir lagi bagi teman-teman saya yang berpuasa saat itu, pastinya beresiko kehausan setelah bermain. Eh, tapi kan waktu itu puasa mereka masih setengah hari jadi masih aman.