Karena cuko pempek itu adalah kunci kemesraan
Bagi kami, wong Palembang makan pempek dalam perut kosong pun tak masalah. Itulah kenapa wong Palembang berani untuk makan pempek dan cuko sebagai hidangan pembuka juga takjil saat berbuka puasa.
Cuko pempek sengaja dibuat pedas supaya menambah nafsu makan. Coba kalian bertanya ke teman-teman kalian yang berasal dari Palembang, apakah mereka menyimpan cuko pempek di lemari es, walaupun tidak ada pempek
 Orang Palembang itu seperti tiada hari tanpa cuko, sekalipun berbuka puasa. Tidak ada pempek, maka bisa diganti dengan jajanan lain seperti kerupuk, mie tahu, campuran kuah, sampai pisang goreng.
Selama menemani teman-teman muslim saya berbuka puasa, saya belum pernah menemukan mereka berbuka puasa pertama kali dengan cuko pempek. Kecuali kalau dia benar-benar sudah haus dan lapar. Tetap ada tatanan cara berbuka puasa yang saya tahu, mulai dari doa berbuka puasa, makan kurma atau buah-buahan terlebih dahulu, terus menyantap jus, air putih atau minuman hangat. Baru kemudian lanjut makan pempek. Bisa dibayangkan cuko pempeknya enak? Betapa nikmatnya berbuka puasa saat itu juga!
Satu rahasia lagi yang ingin saya bagikan yaitu apakah kalian sudah tahu cara menghirup cuko yang benar?
Di Palembang, ada cara unik untuk menikmati pempek. Pertama-tama, cuko dimasukkan ke dalam sebuah tempat kecil. Setelah itu makanlah pempek kemudian hirup aroma cuko dan minumlah layaknya kopi atau teh.
Tetapi kalau kalian belum terbiasa menghirup cuko, saya sarankan untuk cocol sedikit saja supaya perut kalian tidak kaget. Percayalah buka puasa kalian lebih afdol sehingga sulit melewatkan sensasi citarasa pempek!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H