Anak dengan hambatan intelektual
Bagi anak dengan hambatan intelektual , olahraga atletik dapat memenuhi kesuskesan yang tidak mereka dapatkan di sekolah. Sebagai tambahan , aktivitas fisik juga bisa menjadi pereda stres terbaik bagi mereka.
Bocce merupakan cabang olahraga yang populer diikuti oleh tunagrahita atau anak dengan hambatan mental. Olahraga ini sering dilombakan dan diikuti oleh anak tunagrahita. Teknis olahraga ini adalah menggelindingkan bola mendekati bola target. Olahraga ini tidak memerlukan lapangan yang luas, cukup tanah yang lapang dan dibuat dengan pembatas berupa tali.
Anak dengan hambatan fisik
Walaupun mobilitas anak terbatas atau tubuhnya mudah lelah, bukan berarti ia tidak bisa berpartisipasi dan menikmati berbagai jenis olahraga. Banyak orang tua , terapis fisik, guru , komunitas hingga para oenyandang disabilitas fisik menciptakan permainan olahraga untuk anak dengan hambatan fisik.
Balap kursi roda merupakan salah satu jenis olahraga yang diikuti oleh anak dengan hambatan fisik atau tuna daksa. Teknisnya adalah anak tunadaksa berlomba mengayuh kursi roda untuk menjadi yang tercepat mencapapai garis finis. Olahraga ini kita tahu dilombakan juga dalam paralimpic (olahraga disabilitas tingkat dunia). Tidak hanya itu , salah satu olahraga yang sering diminati oleh anak tuna daksa adalah olahraga renang.
Anak dengan autisme
Anak dengan gangguan autisme memiliki kekurangan dalam ketrampilan sosial dan kemampuan berkomunikasi. Tetapi hal tersebut tidak mempengaruhinya di dalam ketrampilan motoriknya. Untuk mengatasi masalah yang ada pada anak dengan gangguan autisme bisa dilakuakn dengan aktivias olahraga.
Olahraga yang dapat dilakukan oeh anak dengan gangguan autisme contohnya olahraga aerobik. Olahraga aerobik bisa membantu menurunkan stimulasi perlliaku menyakiti diri sendiri dan meningkatkan kesehatan seperti menurunkan berat badan, menjaga kesehatan jantung maupun melepas
