2. Memilih model sesuai usia.
Meskipun model kekinian bermunculan, pilihlah yang sesuai dengan usia. Jika usia di atas 60 tahun lebih baik pilih model yang kalem atau tidak norak. Meskipun banyak model yang sedang trend, hendaknya lebih selektif memilih model yang sederhana.
3. Memilih baju sesuai dengan keuangan.
Walaupun untuk merayakan lebaran setahun sekali, alangkah baiknya jika kita tidak terlalu menghambur-hamburkan uang hanya untuk memborong baju lebaran. Apa lagi jika harus berhutang sana-sini untuk kepuasan dan kebanggaan sesaat. Lebih baik membeli baju lebaran disesuaikan dengan kondisi keuangan.
4. Hati-hati membeli baju online
Maraknya bisnis online menawarkan berbagai macam kebutuhan masyarakat sehari-hari. Terlebih menjelang lebaran, banyak yang menawarkan pakaian untuk lebaran. Tentu tidak semua toko online itu amanah. Ada juga yang memanfaatkan kesempatan momen lebaran dengan melayani penjualan online asal-asalan. Untuk itu harus lebih hati-hati dan pilih marketplace atau toko online yang amanah.
5. Membeli baju secara offline
Meskipun belanja online lebih praktis dari segi waktu dan tenaga, belanja offline juga ada kelebihan tersendiri. Yakni kita bisa menukar seandainya baju yang kita beli ternyata sesampainya di rumah kurang cocok. Bagi yang sering dibohongi atau dibuat kecewa saat belanja online, untuk memilih baju lebaran lebih baik beli offline meskipun harus mengeluarkan tenaga untuk menuju toko-toko langsung dan memakan  waktu yang tidak sedikit untuk memilih-milih pakaian.
Kesimpulannya, untuk memilih baju lebaran pilihan warna dan model disesuaikan warna kulit dan usia. Juga disesuaikan dana, jangan sampai cari pinjaman hanya untuk membeli baju. Dan pertimbangkan untuk berbelanja online ataupun offline.
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H