Hanya untuk pengetahuan saja, bahwa kacang mete yang berasal dari Wonogiri lebih diminati dari pada  kacang mete yang berasal dari daerah lain meskipun harganya jauh lebih mahal.
Bagi penikmat kacang mete agar bisa memilih sesuai selera dan kemampuan membeli, berikut saya jelaskan tentang kacang mete Super, Standar, dan Belah:
â– Kacang mete Super
Merupakan kacang mete gelondong atau utuh tidak terbelah. Keaslian utuhnya bukan karena dilem menggunakan adonan aci kanji. Juga sudah dipilih yang tua tidak berkerut seperti kacang mete yang masih muda. Warnanya pun mengkilap setelah digoreng, tidak kusam.
â– Kacang mete Standar
Merupakan kacang mete sisa pilihan dari yang Super. Biasanya lebih kecil bentuknya, sedikit berkerut, dan banyak yang hasil lem-leman dengan aci kanji. Meskipun bentuknya utuh seperti kacang mete Super, namun jika digoreng terlalu matang lem aci kanji sebagai perekat kacang mete yang semula terbelah akan terlihat merah. Harga kacang mete Standar lebih murah dari harga kacang mete Super.
â– Kacang mete Belah
Merupakan kacang mete yang terbelah jadi dua namun tidak dilem untuk disatukan menjadi gelondongan. Sehingga penjualannya tetap terbelah tidak berbentuk gelondongan atau utuh. Kacang mete Belah pun banyak peminatnya karena harganya lebih murah dari kacang mete Super dan Standar. Dari bentuknya yang terbelah pada dasarnya justru merupakan kacang mete asli tidak ada lem sedikitpun.
Meskipun kacang mete terkesan makanan berkelas karena harganya yang mahal, namun peminatnya dari semua kalangan. Tidak hanya orang kaya saja  yang membeli dan menikmati.