Siapapun orangnya tentu selalu menginginkan finansial sehat dalam kehidupannya. Karena dengan finansial sehat kebutuhan hidup sehari-hari akan terpenuhi dengan lancar. Dengan demikian pikiran pun jadi tenang. Hati jadi nyaman. Segala urusan lancar dan tidak terganggu.
Begitupun sebaliknya jika finansial kurang sehat, maka akan membuat pusing dan memicu konflik bagi kehidupan rumah tangga.
Bulan Ramadan bulan yang penuh berkah. Alangkah baiknya jika sebelum Ramadan kita membayar hutang atau menutup pinjaman-pinjaman. Sehingga memasuki bulan Ramadan pikiran kita sudah fokus menjalankan ibadah untuk mencari pahala sebanyak-banyaknya.
Kalaupun masih harus bekerja di bulan Ramadan kita tinggal mencari keberkahan Allah SWT, untuk menutup kebutuhan buka puasa dan makan sahur, tanpa harus memikirkan bayar hutang.
Meskipun kita berpuasa dalam satu bulan tidak makan dan minum pada siang hari, namun pengeluaran lebih banyak dari hari-hari biasa di luar bulan Ramadan.
Sebagai ibu rumah tangga saya harus pandai-pandai mengatur keuangan agar anggaran belanja untuk satu bulan bisa tertutup.
Beberapa tips yang saya terapkan agar finansial sehat dalam bulan puasa, antara lain:
1. Belanja makanan seperlunya tidak harus mewah.
Untuk kebutuhan buka puasa dan makan sahur tidak harus enak-enak setiap hari. Juga tidak harus mewah dengan menyajikan aneka makanan yang berlebihan.
Â
2. Belanja sesuai kebutuhan dari hal yang paling penting.
Saya berusaha tidak terlalu boros dalam penggunaan uang. Barang-barang yang tidak terlalu penting saya abaikan. Contohnya untuk keperluan lebaran, biasanya kita ingin semua serba baru. Dan itu sudah sangat umum terutama bagi ibu-ibu rumah tangga. Dari baju baru hingga perabot rumah tangga semuanya serba baru. Namun alangkah baiknya jika kita memanfaatkan barang-barang yang sudah ada di rumah, terutama tempat jajanan yang biasa disediakan di meja tamu. Bolehlah untuk membeli baju baru tapi tidak perlu dobel-dobel.
3. Menyisihkan uang untuk membayar zakat fitrah
Membayar zakat fitrah satu keluarga merupakan kewajiban yang tidak bisa ditinggalkan. Agar tidak terpakai untuk keperluan yang lain saya menyisihkan terlebih dahulu uang untuk anggaran zakat fitrah.
4. Menyisihkan uang untuk sanak saudara
Seperti sudah menjadi program tahunan, setiap Idul Fitri saya membagikan sedekah berupa uang untuk sanak saudara terutama kepokan-keponakan. Agar tidak terpakai untuk  kebutuhan lain maka saya berusaha menyisihkan uang untuk anggaran tersebut. Sehingga pada hari lebaran sudah siap dan tidak harus memikirkan lagi.
5. Mencari bisnis tambahan
Untuk memanfaatkan dana yang ada saya mencari bisnis tambahan. Usaha tahunan yang saya jalankan adalah belanja kacang mete untuk dijual  lagi. Disamping itu juga saya jualan kue-kue lebaran.
Tips yang saya terapkan terutama tips yang terakhir bertujuan agar finansial sehat dalam bulan puasa.
Saya merasakan keberkahan bulan Ramadan yang sangat luar biasa. Dengan dana yang ada, saya gunakan untuk modal jualan kacang mete. Saya kulak kacang mete dari produsen di Wonogiri, dikirim melalui jasa pengiriman. Kemudian untuk pembayaran dengan cara mentransfer.
Kacang mete yang saya beli mentah kemudian saya goreng dan dikemas sendiri. Sedangkan kacang mete yang saya beli mateng tinggal mengemas ulang dengan merk saya sendiri.
Untuk permintaan kacang mete mentah saya juga melayani baik dari daerah sendiri maupun dari luar daerah.
Saya menjual kacang mete dari kriteria Super, Standart, dan Belah. Ternyata peminat dari ke tiga kriteria tersebut tetap banyak karena disesuaikan dengan kemampuan.
Hanya untuk pengetahuan saja, bahwa kacang mete yang berasal dari Wonogiri lebih diminati dari pada  kacang mete yang berasal dari daerah lain meskipun harganya jauh lebih mahal.
Bagi penikmat kacang mete agar bisa memilih sesuai selera dan kemampuan membeli, berikut saya jelaskan tentang kacang mete Super, Standar, dan Belah:
â– Kacang mete Super
Merupakan kacang mete gelondong atau utuh tidak terbelah. Keaslian utuhnya bukan karena dilem menggunakan adonan aci kanji. Juga sudah dipilih yang tua tidak berkerut seperti kacang mete yang masih muda. Warnanya pun mengkilap setelah digoreng, tidak kusam.
â– Kacang mete Standar
Merupakan kacang mete sisa pilihan dari yang Super. Biasanya lebih kecil bentuknya, sedikit berkerut, dan banyak yang hasil lem-leman dengan aci kanji. Meskipun bentuknya utuh seperti kacang mete Super, namun jika digoreng terlalu matang lem aci kanji sebagai perekat kacang mete yang semula terbelah akan terlihat merah. Harga kacang mete Standar lebih murah dari harga kacang mete Super.
â– Kacang mete Belah
Merupakan kacang mete yang terbelah jadi dua namun tidak dilem untuk disatukan menjadi gelondongan. Sehingga penjualannya tetap terbelah tidak berbentuk gelondongan atau utuh. Kacang mete Belah pun banyak peminatnya karena harganya lebih murah dari kacang mete Super dan Standar. Dari bentuknya yang terbelah pada dasarnya justru merupakan kacang mete asli tidak ada lem sedikitpun.
Meskipun kacang mete terkesan makanan berkelas karena harganya yang mahal, namun peminatnya dari semua kalangan. Tidak hanya orang kaya saja  yang membeli dan menikmati.
Dari usaha berjualan kacang mete saya juga melayani pembeli dari luar pulau Jawa. Meskipun ongkos kirim sangat tinggi karena jarak yang jauh, namun bagi penikmat kacang mete tetap membeli sekaligus untuk camilan menjamu tamu pada saat lebaran.
Saya sengaja tidak menyertakan daftar harga kacang mete karena takut kena semprit oleh admin.
Saya hanya ingin berbagi barangkali ada pembaca yang ingin berbisnis kacang mete pada bulan Ramadan yang akan datang.
Dan yang utama dengan saya berjualan kacang mete finansial sehat bulan puasa tercapai.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI