Walaupun jasadnya Yolanda sudah dibawa dan dimakamkan di Belanda, tetapi arwahnya dipercaya masyarakat sekitar masih sering muncul di sekitar area PG Banjaratma.
"Yolanda adalah korban massa anti Belanda, pada saat pergerakan revolusi radikal (Peristiwa Tiga Daerah) di tiga daerah, yakni revolusi di wilayah kabupaten Brebes, Tegal, dan Kabupaten Pemalang," ujar Widjanarto ketua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB).
Penampakan hantu Yolanda biasanya sering kali muncul di rumah Administratur dan perumahan karyawan pabrik yang berwujud seorang gadis dengan pakaian pengantin Eropa tampak anggun dan cantik. Sesekali juga berwujud gadis biasa dengan wajah yang matanya penuh darah. cerita dari sosok hantu Noni Yolanda masih berkembang hingga saat ini.
Namun hal tersebut tidak menyurutkan minat masyarakat sekitar maupun orang yang singgah di Rest Area KM 260 Banjaratma untuk datang dan melakukan foto-foto
Saya juga sempatkan foto di depan salah satu rumah karyawan yang sudah rusak parah. Saya ambil posisi di bawah pohon yang ada di depan rumah. Percaya atau tidak, ada hal mistis yang saya alami. Awalnya saya menyuruh sopir ambil foto dari dalam mobil. Saya turun sendirian dan ambil posisi di bawah pohon, lalu difoto. Saya masuk ke mobil lagi ternyata saya lihat foto saya tidak ada kepalanya. Perasaan saya sudah siap dengan wajah dan mata melihat ke kamera. Saya sempat uring-uringan menyalahkan sopir. Tapi dia juga ngeyel bahwa wajah saya kelihatan ketika difoto. Daripada ribut, saya turun lagi dan menyuruh ambil foto yang betul. Wajah saya suruh difoto.
Saya masuk mobil lagi dan melihat hasil foto masih tetap sama, tanpa kepala. Ya sudahlah, mungkin terhalang cahaya, atau kamera pas sedang error, atau memang ada sesuatu yang menutupi wajah saya, entahlah... Saya berniat unggah foto tapi tidak bisa karena file terlalu besar.
Menurut Pak Edy, perwira keamanan dari kepolisian yang menjaga keamanan area bekas PG yang saya temui saat memberi makan ikan di kolam, Rest Area Heritage 260 B yang dioperasikan tahun 2019 dibangun dengan melibatkan beberapa konsorsium. Lebih lengkap disampaikan oleh pak Imam anak buah pak Edy, beberapa PT yang terlibat adalah PT Waskita Toll Road, PT Rajawali Nusantara Indonesia, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT PP Properti, PT Jasa Marga Properti, dan PTPN lX.
Semoga ke depan Rest Area Heritage 260 B menjadi rest area terindah dan terunik se-Indonesia. Dan semakin banyak pengunjung, lebih memberdayakan para pelaku UMKM setempat dan juga yang berasal dari daerah lain, seperti saya.