Istilah "geografi"yang pengertiannya lebih ditekankan pada informasi gejala-gejala permukaan bumi yang berkaitan dengan kehadiran dan kegiatan manusia, dalam konteks keruangan, lingkungan dan wilayah. Informasi geografis merupakan informasi kenampakan permukaan bumi, maka informasi
tersebut mengandung unsur posisi geografis, hubungan keruangan (spatial
relationships), atribut, dan waktu.
Data Geografis
Data geografis mencakup data lokasi dan data non lokasi. Data lokasi merupakan mempunyai koordinat posisi lintang dan bujur, dari unsur-unsur yang terlihat seperti jalan, sungai, area, dan topologi (letak, bentuk, luas, batas) obyek. Data non-lokasi mempunyai variabel sesuai dengan temanya (misalnya penduduk), yang dapat diuraikan lebih rinci dalam penjelasan kelas, nilai, dan nama, Penduduk, yang berumur(10-20)tahun, sebanyak100orang,jenis kelamin pria. Dimensi waktu untuk menjawab pertanyaan kapan data tersebut diambil.' Kurun waktu dapat digunakan untuk analisis perubahan atau perkembangan yang terjadi. Data geografis dapat menggambarkan bentuk abstrak, seperti batas administratif, batas pemasaran barang dan jasa (Purwadhi, 1997).
Atribut
Atribut menjelaskan informasi apa (what), seperti hutan, kota, dan sebagainya. Atribut ini sering memiliki informasi tambahan, misalnya hutan ditambah informasi spesies dan tinggi pohonnya. Atribut tambahan tersebut tidak berkaitan dengan posisi geografis, maka sering disebut sebagai atribut non-keruangan (non -spatial attribute).
Â
Lahan
Lahan adalah suatu daerah di permukaan bumidengan sifat yang sangat bervariasi dalam berbagai faktor seperti keadaan topografi, sifat atmosfer, tanah, geologi, geomorfologi, hidrologi, vegetasi, dan penutup/ penggunaan lahan. Lahan dapat diartikan sebagai lingkungan fisik, yang terdiri atas iklim, relief, tanah, air, flora, fauna, dan bentukan hasil budidaya m n Usia. Lahan mengandung pengertian ruang dan tempat. Lahan merupakan satu kesatuan
dari berbagai sumber daya alam, yang dapat mengalami kerusakan dan atau penurunan produktifitas sumber daya yang ada di dalamnya. Lahan merupakan obyek penelitian, karena keadaannya sangat kompleks, tidak hanya merupakan suatu unsur fisik atau sosial ekonomi yang berdiri sendiri, namun berupa hasil interaksi lingkungan biofisiknya dalam wilayah tertentu (Purwadhi, 1994).