Mohon tunggu...
Aisha Annada
Aisha Annada Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Lambung Mangkurat

Mahasiswa Geografi Fisip ULM

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengantar Interpretasi Citra Penginderaan Jauh

11 April 2024   12:49 Diperbarui: 11 April 2024   12:54 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pengantar Interpretasi Citra Penginderaan Jauh

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) semakin pesat, persaingan antar bangsa/negara semakin kuat, dan arus glbalisasi yang semakin meluas telah menuntut pemanfaatan, pengembangan, dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi secara lebih cepat, tept, cermat, dan bertanggung jawab. Tuntutan kebutuhan data keruangan \spatia), baik untuk kehidupan manusia sehari-hari maupun tujuan-tujuan khusus makin banyak dan kompleks (Marble, 1984), sebab kebutuhan dta keruangan dan analisisnya, tidak hanya dibutuhkan oleh ilmuwan kebumian saja. Informasi mengenai sumber daya alam, lingkungan, dan cuaca dapat diperoleh dari data satelit penginderaan jauh atau sering disingkat dengan istilah Inderaja, dan informasinya dapat disajikan dalam suatu sistem yang disebut sistem informasi geografis biasa disingkat SIG. Integrasi penginderaan jauh dan SIG merupakan teknologi yang dapat diandalkan untuk melakukan pengukuran, pemetaan pemantauan, pembuatan model pengelolaan suatu wilayah geografis secara cepat, akurat, dan efektif, sehingga dapat mengantisipasi cepatnya perubahan yang terjadi. Integrasi kedua teknologi tersebut mampu digunakan untuk berbagai bidang pembangunan, yang berorientasi pada inventarisasi, pemantauan, evaluasi di bidang pemetaan, kependudukan dan transmigrasi, sumber daya lahan daratan seperti kehutanan, pertanian, perkebunan, pertambangan, dan sumberdaya kelautan, serta keperluan pertahanan keamanan (hankam).

Penginderaan jauh

Penginderaan jauh (remote sensing) sering disingkat inderaja, adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang suatu obyek, daerah, atau fenomena melalui analisis data yang diperoleh dengan suatu alat tanpa kontak langsung dengan obyek, daerah, atau fenomena yang dikaji (Lillesand dan Kiefer, 1994).

Citra Penginderaan jauh

Data penginderaan jauh (citra) menggambarkan obyek di permukaan bumi relatif lengkap, dengan ujud dan letak obyek yang mirip denga"n ujud dan letak di permukaan bumi dalam liputan yang luas. Citra penginderaan jauh adalah gambaran suatu obyek, daerah, atau fenomena, hasil rekaman'pantulan dan atau pancaran obyek oleh sensor penginderaan jauh, dapat berupa foto atau data digital (Purwadhi, 2001).

Interpretasi Citra Penginderaan jauh

Interpretasi atau penafsiran citra penginderaan jauh (fotografik atau non-fotograk) merupakan perbuatan mengkaji citra dengan maksud untuk mengidentikati obyek yang tergambar dalam citra, dan menilai arti pentingnya obyek tersebut (Sutanto, 1986). Seorang interpreter melalui interpretasi c;ita akan :

  • Berupaya melalui proses penalaran atau mendeteksi, mengidentidkasi, dan menilai arti penting obyek yang tergambar pada citra.
  • Berupaya mengenali obyek yang tergambar pada .citra dan menterjemahkannya ke dalam disiplin ilmu tertentu seperti misalnya geogra.

Konsep Informasi Keruangan

Istilah "ruang atau spasial" berasal dari kata "spatial" dalam bahasa Inggris. Ruang digunakan untuk berbagai informasi yang berkaitan dengan lokasi, baik informasi dalam kartograF, teknologi, maupun rekayasa.

Informasi Geografis

Istilah "geografi"yang pengertiannya lebih ditekankan pada informasi gejala-gejala permukaan bumi yang berkaitan dengan kehadiran dan kegiatan manusia, dalam konteks keruangan, lingkungan dan wilayah. Informasi geografis merupakan informasi kenampakan permukaan bumi, maka informasi

tersebut mengandung unsur posisi geografis, hubungan keruangan (spatial

relationships), atribut, dan waktu.

Data Geografis

Data geografis mencakup data lokasi dan data non lokasi. Data lokasi merupakan mempunyai koordinat posisi lintang dan bujur, dari unsur-unsur yang terlihat seperti jalan, sungai, area, dan topologi (letak, bentuk, luas, batas) obyek. Data non-lokasi mempunyai variabel sesuai dengan temanya (misalnya penduduk), yang dapat diuraikan lebih rinci dalam penjelasan kelas, nilai, dan nama, Penduduk, yang berumur(10-20)tahun, sebanyak100orang,jenis kelamin pria. Dimensi waktu untuk menjawab pertanyaan kapan data tersebut diambil.' Kurun waktu dapat digunakan untuk analisis perubahan atau perkembangan yang terjadi. Data geografis dapat menggambarkan bentuk abstrak, seperti batas administratif, batas pemasaran barang dan jasa (Purwadhi, 1997).

Atribut

Atribut menjelaskan informasi apa (what), seperti hutan, kota, dan sebagainya. Atribut ini sering memiliki informasi tambahan, misalnya hutan ditambah informasi spesies dan tinggi pohonnya. Atribut tambahan tersebut tidak berkaitan dengan posisi geografis, maka sering disebut sebagai atribut non-keruangan (non -spatial attribute).

 

Lahan

Lahan adalah suatu daerah di permukaan bumidengan sifat yang sangat bervariasi dalam berbagai faktor seperti keadaan topografi, sifat atmosfer, tanah, geologi, geomorfologi, hidrologi, vegetasi, dan penutup/ penggunaan lahan. Lahan dapat diartikan sebagai lingkungan fisik, yang terdiri atas iklim, relief, tanah, air, flora, fauna, dan bentukan hasil budidaya m n Usia. Lahan mengandung pengertian ruang dan tempat. Lahan merupakan satu kesatuan

dari berbagai sumber daya alam, yang dapat mengalami kerusakan dan atau penurunan produktifitas sumber daya yang ada di dalamnya. Lahan merupakan obyek penelitian, karena keadaannya sangat kompleks, tidak hanya merupakan suatu unsur fisik atau sosial ekonomi yang berdiri sendiri, namun berupa hasil interaksi lingkungan biofisiknya dalam wilayah tertentu (Purwadhi, 1994).

Bentang Lahan (Landscope)

Bentang lahan (landscape) merupakan ujud luar permukaan bumi yang dapat dilihat dengan mata termasuk ciri-cirinya, dapat dibedakan satu sama lain. Bentang lahan biasanya dalam bahasa populer yang digunakan dalam kepariwisataan biasa disebut panorama. Bentang lahan mempunyai kesamaan karakteristikbentuklahan,tanah,vegetasi,termasuksifat-sifatyangdipengaruhi oleh manusia (Vink, 1983). Bentang lahan sering dibedakan dalam bentang lahan kultural (CUltural landscape) dan bentang lahan alami (natural landscape)

 

Bentuk Lahan (Landform)

Benuk lahan adalah kenampakan medan yang dibentuk oleh proses- proses alami, mempunyai komposisi, karakteristik sik dan visual. Msalnya dataran, cekungan (danau, lembah, rawa), perbukitan, pegunungan, vulkan (gunungapi).

Unit Lahan (Land Unit)

Unit lahan adalah satuan lahan yang mempunyai kondisi semacam, yaitu kesamaan dalam iklim, kemiringan, relief, erosi, pola drainase, tanah, material pembentuk, vegetasi, dan penggunaannya (Verstappen, 1977)

Unit Pemetaan Lahan

Unit pemetaan lahan adalah suatu kaWasan lahan yang digambarkan

batasnya pada peta, dan merupakan unit pemetaan terkecil, yang mempunyai karakterist ik dan atau kUalitas lahan tertentu (FAO, 1976 dalam Karmono).

Geomor fologi (Ceom*+RhoIog / )

Geomorfologi        merupakan ilmu yang mempelajari bentuk lahan

(landform), proses-proses yang mempengaruhi bentuk lahan, genesis bentuk lahan, serta hubungan bentuk lahan dengan lingkungannya dalam ruang dan

waktu.

Penutup/Tutupan Lahan (Land Cover)

Penutup/ tutupan lahan adalah vegetasi dan konstruksi artifisial yang menutup permukaan lahan (Lindgren, 1985). Penutup/tutupan lahan berkaitan dengan jenis kenampakan di permukaan bumi, seperti bangunan, danau, vegetasi (Lillesand dan Kiefer, 1994).

Peng gunaan Lahan )Land Use)

Penggunaan lahan adalah semua jenis pengguna an atas lahan oleh manusia, mencakup penggunaan untuk pertanian hingga lapangan olah raga, rumah mukim, hingga rumah makan, rumah sakit hingga kuburan (Lindgren, 1985). Penggunaan lahan berkaitan dengan kegiatan manusia pada bidang lahan (permukiman, perkotaan, pesawahan). Penggunaan lahan adalah bentuk

penggunaan kegiatan manusia terhadap lahan, termasuk keadaan alamiah yan belum dipengaruhi oleh manusia (Karmono, 1986). Lillesand dan Kiefer (1994) memberikan batasan mengenai penggunaan lahan yang berkaitan dengan kegiatan manusia pada bidang lahan tertentu (permukiman, perkotaan, pesawahan).

In formasi Penggunaan Lahan

Informasi penggunaan lahan adalah data mengenai penutup lahan permukaan bumi, dan kegunaan penutup lahan tersebut pada suatu daerah. Informasi penggunaan lahan berbeda dengan informasi penutup lahan yang dapat dikenali secara langsung dari citra penginderaan jauh. Informasi kegiatan manusi a dalam suatu lahan (penggunaan lahan) tidak selalu dapat ditaksir secara langsung dari penutup lahannya (Purwadhi, 1999). Contohnya kegiatan rekreasi tidak dagat secara langsung dikenali daricitra inderaja. Kegiatan berburu merupaka n rekreasi yang dapat dilakukan di hutan, daerah penggembalaan, daerah pertanian baik lahan basah maupun lahan kering.

Tataguna lahan

Tataguna lahan adalah penggunaan lahan yang bersifat rinci (Fieding,

1974). Beda penggunaan lahan dan tataguna lahan adalah

  • Penggunaan lahan yang bersifat umum, sedangkan tataguna lahan bersifat rinci
  • Penggunaan lahan menjawab pertanyaan"unyuk apa lahan digunakan", misalnya untuk sawah, sedangkan tataguna lahan menjawab pertanyaan "bagaimana cara penggunaan lahan", misalnya bagaimana penggarapan sawah, irigasi, pemupukan, dan pengelolaannya).
  • Rumah mukim, apartment merupakan kategori penggunaan lahan, edang daerah permukiman merupakan kategori tatagurn lahan, karena menyangkut informasi yang lebih rinci tentang jal8n, aktitas jasa, saluran dan informasi sik lahan lainnya.

Peta Dasar Atau Peta Topograf

Peta topogra adalah peta yang menyajikan gambarn'  permukaan bumi dengan seteliti mungkin, sejauh skalanya memungkinkan, dan menunjukkan elemen-elemen baik alami maupun kultural. Posisi elemen-elemen tersebut

ditunjukkan dengan posisi sesungguhnya, baik koordinat lokasinya maupun

ketinggian atau elevasinya (Kers,1977)

Peta Tematik

Peta tematik adalah peta yang didesain untuk menggambarkan kenampakan atau konsep khusus. Informasi berdasarkan tema yang digambarkan dalam bentuk peta. Misalnya peta geologi, peta geomorfologi, peta tanah, peta vegetasi, peta iklim, peta batimetrik, peta penutup lahan, peta penggunaan lahan, peta penduduk (Purwadhi, 1994). Peta tematik adalah peta yang menggambarkan informasi kualitatif dan atau kuantitatif tentang kenampakan-kenampakan atau konsep-konsep yang spesidk, yang ada hubungannya dengan detail topografi (Bos, 1977 dalam Sutanto 1989) Peta tematik dibagi 4 kelompok, yaitu

  • Kelompok peta-peta lingkungan sik atau sumberdaya alam, yaitu peta iklim, peta geologi, peta geomorfologi, peta hidrologi, peta pedologi (tanah), peta vegetasi, peta oceanografi (laut).
  • Kelompok peta-peta sosial ekonomi, seperti peta penduduk, peta ekonomi, peta pertanian, peta penggunaan lahan, peta sejarah, peta politik, peta turis, peta pendidikan
  • Kelompok peta tematik analitik atau peta tematik tunggal, antara lain peta pruduksi pertanian, peta jumlah penduduk, peta curah hujan, peta lereng
  • Kelompok peta tematik sintetik merupakan peta yang menekankan penggabungan beberapa fenomena secara obyektif. Peta sintetik menggambarkan sintesa dari berbagai individu data baik dsik maupun sosial ekonomi sehingga menghasilk an tema baru, seperti peta iklim (dibentuk dari data temperatur, cUrah hujan, angin, kelembaban), peta unit geomorfologi (dari elemen lereng, bentuk lahan, proses, litologi, tanah), peta kemampuan lahan, peta potensi pengembanga n pertanian.

Pengertian Toponimi

Pengertian Toponim (toponym) dari 2 kta: tOpos dan nym (nim). Topos, artinya permukaan dan nym = nama. Apakah hubungan antara toponim dan topograd? Topograd adalah gambaran permukaan (rupabumi), yang dapat dibedakan antara topografi daratan, topograd dasar lautan, topogra Bumi, topograd Bulan atau topografi planet. Toponim (toponym) adalah nama unsur topograd atau nama unsur geogra, atau nama geograf s. Toponimi (toponymy)

adalah ilmu tentang penamaan unsur geogra atau totalitas dari toponim

dalam suatu region.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun