" APAKAH HARI INI PRESIDEN, TNI AD - ( yang pernah memiliki media propaganda Angkatan Bersendjata dan Berita Yudha ) atau INSTITUSI NEGARA di Republik ini, PUNYA KEBERANIAN untuk MEMBERIKAN PERNYATAAN FORMAL; apa yang sesungguhnya terjadi pada saat 30 September 1965, yang dikenal sebagai pengkhianatan G 30 S/PKI VERSI ORBA / SUHARTO sebagai satu - satunya dogma yang HARUS diingat dan dipercaya ?
Tidak cukup sampai situ, sebuah monumen yang diberi nama Pancasila Sakti didirikan di Lubang Buaya. Semua hal ini melengkapi ritual suci hari Kesaktian Pancasila setiap 1 Oktober.
Pertanyaan yang lantas mengemuka; KESAKTIAN PANCASILA atas apa ?
"Diam - diam Cakra mulai meyakini, bahwa Film G 30 S/ PKI hanyalah PROPAGANDA TERBAIK Rezim Orde Baru dengan SOEHARTO sebagai DALANG sekaligus PEMERAN UTAMA nya".
Dan menarik apa yang dikatakan Leo Suryadinata (Golkar dan Militer, hal 19-20) bahwa “jika PKI menjadi dalang kudeta, ia adalah dalang yang sama sekali tidak siap”. Artinya, PKI memang tidak menyiapkan G30S.
Benar apa yang dikatakan Peter Ustinov, sejarawan Rusia, bahwa barang siapa dapat menguasai ingatan seseorang maka ia akan menguasai kehidupan mereka.
Sudah tiba waktunya untuk mengatakan yang benar sebagai benar dan yang salah sebagai salah.
Sejarah G 30 S tahun 1965 yang selama 32 tahun ini diputarbalikkan oleh kekuasaan Soeharto, harus ditempatkan pada tempat yang sebenarnya.
Yaitu adalah G 30 S/ SOEHARTO
Salam keSAKTIan PANCASILA ?
Duta ko henk Angkasa'4927