Hari ini, ANJING TIDAK SELALU DAPAT KITA SEBUT ANJING, SETIAP SAAT ANJING HARUS BERSEDIA MENJADI BUNGLON, kalau kenyataannya partai bunglon yang lebih siap diajak maling atau jika perlu melakukan makar atau kudeta berdarah sekalipun, yang terpenting bagi mereka adalah tahta.
Visi dan misinya menggonggong bahkan ideologi nya pun menggonggong.
Namun, genderang perang "BUMI HANGUS" telah ditabuh poliTIKUS BEKAS TENTARA ini dan sejarah akan mencatat bahwa;
POLITIKUS "INI" LEBIH BUAS DARIPADA MACAN
Dan mengutip apa yang dikatakan Aristoteles bahwa; "manusia adalah binatang yang berpolitik", maka penulis akan menyatakan bahwa; hari ini koalisi binatang Merah Putih telah memasuki fase metamorfosis menjadi POHON BERINGIN.
Kawanan binatang dalam koalisi merah darah ini, telah berpikir bahwa; mereka memilih bermetamorfosis menjadi POHON BERINGIN; karena mereka meyakini dengan bermetomorfosisRaja hutan pun akan BERTEDUH dibawahnya.
Namun kawanan koalisi binatang ini lupa bahwa;
Metamorfosis sangatlah beragam dan TIDAK SEMUA makhluk bermetamorfosis secara sempurna.
Kecoak, salah satu serangga tertua, hanya mengalami metamorfosis tak sempurna,versi belum dewasa relatif mirip dengan versi dewasa mereka. Karena tidak ada faktor/tekanan untuk berubah, kecoak tetap mengalami proses seperti ini dan mewariskan hal tersebut pada generasi berikutnya.
Seperti karya SBY dalam buku setebal 824 halaman, yang berjudul "SELALU ADA PILIHAN" dengan sub judulnya : "untuk pecinta demokrasi dan para pemimpin Indonesia mendatang".
Maka, penulis juga perlu menyatakan bahwa rakyat SELALU "PUNYA" PILIHAN;