Pendahuluan
Pembelajaran biologi merupakan salah satu mata pelajaran yang menuntut pemahaman mendalam tentang konsep/sub konsep yang kompleks, serta kemampuan untuk menerapkan pengetahuan tersebut dalam situasi praktis. Salah satu tantangan yang dihadapi oleh para pendidik adalah bagaimana membuat materi pelajaran tersebut dapat dipahami secara lebih baik (lagi) oleh siswa. Penulis, seorang guru biologi di SMA Negeri 1 Sampang, menyadari pentingnya literasi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Salah satu inovasi yang penulis terapkan adalah perpaduan antara literasi buku catatan berbasis manual dan digital.
Literasi buku catatan merupakan bagian penting dalam proses pembelajaran yang membantu siswa dalam memahami dan mengingat materi. Dalam konteks ini, pencatatan manual dengan menulis tangan dan penggunaan perangkat digital seperti aplikasi catatan atau presentasi digital telah terbukti dapat membantu siswa lebih terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran. Penulis akan menjelaskan penerapan kedua metode tersebut dan dampaknya terhadap hasil pembelajaran biologi di kelas.
Latar Belakang
Dalam beberapa tahun terakhir, berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa penggunaan buku catatan baik dalam format manual maupun digital dapat meningkatkan keterlibatan siswa dan pemahaman mereka terhadap materi pelajaran. Menulis secara manual memiliki manfaat khusus dalam meningkatkan kemampuan mengingat dan berpikir kritis karena proses ini melibatkan otak secara lebih intensif dibandingkan mengetik (Mueller & Oppenheimer, 2014).
Di sisi lain, buku catatan digital memberikan keuntungan dalam hal aksesibilitas dan fleksibilitas. Siswa dapat dengan mudah menyimpan, mengedit, dan membagikan catatan mereka. Selain itu, integrasi teknologi dalam pembelajaran memungkinkan adanya penggunaan multimedia, yang dapat membuat konsep-konsep biologi lebih mudah dipahami melalui visualisasi (Mangen, Walgermo, & Brnnick, 2013).
Penulis melihat potensi dari kedua metode ini dan memutuskan untuk menggabungkannya dalam strategi pengajarannya. Dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk menggunakan buku catatan manual dan digital, penulis berharap dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih dinamis dan produktif.
Metode Penerapan di Kelas
1. Buku Catatan Manual:
Dalam penerapan buku catatan manual, penulis tetap memberikan kebebasan kepada siswa untuk menulis catatan selama pelajaran berlangsung. Catatan manual ini dianggap sebagai alat yang penting dalam proses internalisasi materi. Menulis secara manual melatih fokus dan pemahaman mendalam pada topik yang dibahas, terutama dalam konsep-konsep biologi yang kompleks seperti ekosistem, sistem organ manusia, dan genetika.
2. Buku Catatan Digital:
Untuk mendukung literasi digital, Penulis memanfaatkan berbagai platform digital seperti Microsoft OneNote, Google Keep, atau bahkan aplikasi khusus biologi seperti BioDigital Human. Aplikasi-aplikasi ini memungkinkan siswa menyimpan catatan, gambar, diagram, dan video yang relevan dengan materi yang diajarkan. Selain itu, catatan digital memberikan fleksibilitas lebih kepada siswa, di mana mereka dapat memperbaiki, memperluas, atau berbagi catatan mereka dengan mudah.
3. Integrasi Kedua Metode:
Yang unik dalam penerapan ini adalah kombinasi antara buku catatan manual dan digital. Siswa diminta membuat catatan manual selama pelajaran dan kemudian melengkapinya dengan catatan digital di luar kelas. Hal ini tidak hanya mendorong keterlibatan lebih lanjut, tetapi juga memungkinkan siswa untuk memanfaatkan dua metode belajar yang berbeda, yakni belajar dengan menulis tangan serta belajar dengan bantuan teknologi.
Keuntungan Penerapan Literasi Buku Catatan Berbasis Manual dan Digital
Beberapa keuntungan utama yang ditemukan dari penerapan strategi ini di SMA Negeri 1 Sampang antara lain:
1. Meningkatkan Retensi Materi:
Penggunaan buku catatan manual membantu siswa mengingat konsep-konsep biologi dengan lebih baik. Proses menulis dengan tangan memperlambat waktu berpikir siswa sehingga mereka lebih banyak merenungkan materi yang dipelajari (Smoker, Murphy, & Rockwell, 2009).
2. Aksesibilitas dan Fleksibilitas:
Catatan digital memungkinkan siswa untuk mengakses informasi dengan lebih cepat dan mengintegrasikan berbagai sumber multimedia ke dalam catatan mereka. Hal ini sangat membantu dalam memahami topik-topik abstrak seperti proses fotosintesis atau struktur sel yang dapat divisualisasikan melalui video atau animasi.
3. Kolaborasi dan Berbagi Pengetahuan:
Platform digital memungkinkan siswa berbagi catatan mereka dengan teman-teman sekelas atau guru. Hal ini menciptakan lingkungan belajar yang lebih kolaboratif di mana siswa dapat berdiskusi dan memperkaya catatan mereka dengan sudut pandang yang berbeda.
4. Pemanfaatan Teknologi sebagai Alat Pembelajaran:
Dalam era digital, literasi teknologi menjadi penting. Penerapan buku catatan digital melatih siswa untuk memanfaatkan teknologi secara produktif, yang akan bermanfaat bagi mereka di dunia kerja di masa depan.
Tantangan dan Solusi
Meskipun ada banyak keuntungan dari literasi buku catatan berbasis manual dan digital, penerapan ini juga menghadapi tantangan. Beberapa tantangan yang dihadapi antara lain:
1. Akses Terhadap Teknologi:
Tidak semua siswa di SMA Negeri 1 Sampang memiliki akses yang memadai terhadap perangkat teknologi. Untuk mengatasi hal ini, Penulis bekerja sama dengan sekolah untuk menyediakan akses komputer di laboratorium komputer sekolah dan mengadakan pelatihan tentang penggunaan aplikasi digital.
2. Adaptasi Terhadap Perubahan:
Beberapa siswa mengalami kesulitan dalam beradaptasi dengan perpaduan antara metode manual dan digital. Untuk itu, Penulis memberikan panduan rinci dan contoh cara membuat catatan digital yang efektif dan mudah dipahami.
3. Kesulitan Dalam Mengintegrasikan Dua Metode:
Siswa awalnya kesulitan untuk membagi waktu antara menulis manual dan menyusun catatan digital. Melalui pembimbingan yang intensif, guru memberikan contoh cara mengorganisir waktu dan materi pelajaran sehingga siswa dapat menyeimbangkan kedua metode tersebut.
Dampak Terhadap Kualitas Pembelajaran Biologi
Penerapan literasi buku catatan berbasis manual dan digital telah membawa dampak positif bagi kualitas pembelajaran biologi di SMA Negeri 1 Sampang. Beberapa dampak tersebut antara lain:
1. Peningkatan Prestasi Akademik:
Siswa menunjukkan peningkatan dalam hasil ujian biologi setelah penerapan strategi ini. Mereka lebih mudah mengingat konsep-konsep penting dan mampu menjelaskan materi dengan lebih baik.
2. Keterlibatan yang Lebih Aktif:
Siswa menjadi lebih aktif dalam kelas. Mereka lebih sering bertanya dan terlibat dalam diskusi kelas karena pemahaman mereka yang lebih baik terhadap materi.
3. Pembelajaran yang Lebih Menyenangkan:
Dengan adanya variasi metode, siswa merasa lebih tertarik dalam belajar. Penggunaan teknologi membuat pembelajaran menjadi lebih interaktif dan menarik.
Kesimpulan
Penerapan literasi buku catatan berbasis manual dan digital merupakan inovasi yang efektif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran biologi di SMA Negeri 1 Sampang. Perpaduan antara catatan manual dan digital memberikan keuntungan yang signifikan dalam meningkatkan pemahaman siswa, meningkatkan keterlibatan, dan menyiapkan mereka untuk menghadapi tantangan dunia digital. Tantangan dalam penerapannya dapat diatasi dengan kolaborasi antara guru, siswa, dan sekolah.
Daftar Pustaka
- Mangen, A., Walgermo, B. R., & Brnnick, K. (2013). Reading linear texts on paper versus computer screen: Effects on reading comprehension. *International Journal of Educational Research, 58*, 61-68.
- Mueller, P. A., & Oppenheimer, D. M. (2014). The pen is mightier than the keyboard: Advantages of longhand over laptop note-taking. *Psychological Science, 25*(6), 1159-1168.
- Smoker, T. J., Murphy, C. E., & Rockwell, A. (2009). Comparing memory for handwriting versus typing. *The Quarterly Journal of Experimental Psychology, 62*(1), 343-352.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H