Guru dan siswa menganalisis hasil dari praktikum, baik data yang dikumpulkan maupun interpretasi terhadap hasil tersebut. Analisis ini bertujuan untuk membandingkan hasil praktikum dengan teori yang sudah dipelajari sebelumnya. Pada tahap ini, guru dapat membantu siswa dalam menjelaskan keterkaitan antara teori dan hasil praktikum.
4. Diskusi Kelompok
Siswa diberikan kesempatan untuk berdiskusi dalam kelompok kecil mengenai temuan mereka selama praktikum. Diskusi ini dapat memperkuat pemahaman siswa, karena mereka dapat bertukar ide dan pandangan dengan teman sekelompoknya. Guru bertindak sebagai fasilitator yang membantu mengarahkan diskusi ke arah yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.
5. Refleksi Individu
Tahap terakhir adalah refleksi individu, di mana siswa diminta untuk merenungkan pengalaman mereka secara pribadi. Mereka dapat menulis refleksi ini dalam bentuk jurnal atau esai singkat, yang berisi pemahaman baru yang mereka peroleh, tantangan yang dihadapi, dan strategi yang dapat digunakan untuk memperbaiki kinerja di masa mendatang.
Pentingnya Debriefing dalam Pembelajaran Biologi
Debriefing setelah praktikum memiliki banyak manfaat bagi peningkatan kualitas pembelajaran Biologi. Berikut beberapa alasan mengapa debriefing sangat penting:
1. Meningkatkan Pemahaman Konseptual
Praktikum sering kali menghadirkan situasi di mana teori dan praktik harus digabungkan. Melalui debriefing, siswa dapat memahami hubungan antara konsep teori yang diajarkan dengan hasil praktikum, memperkuat pemahaman mereka terhadap materi yang dipelajari.
2. Menyempurnakan Keterampilan Praktis
Dalam debriefing, siswa dapat mengevaluasi keterampilan teknis yang digunakan selama praktikum. Mereka dapat mengenali kesalahan yang dilakukan, baik secara individu maupun kelompok, sehingga keterampilan teknis dan analitis mereka akan semakin terasah.