Mohon tunggu...
Syaiful Rohman R
Syaiful Rohman R Mohon Tunggu... Guru - SMA Negeri 1 Sampang, Madura

Praktisi Pendidikan, Penulis, Penggiat Literasi, Pemerhati Lingkungan Hidup, Sosial Budaya, dan Kemasyarakatan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penerapan Debreifing Setelah Praktikum untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Biologi

27 September 2024   05:35 Diperbarui: 27 September 2024   07:33 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendahuluan

Dalam pembelajaran Biologi, praktikum merupakan komponen esensial yang memberikan pengalaman langsung kepada siswa untuk memahami konsep-konsep yang abstrak dan kompleks. Namun, untuk memaksimalkan pembelajaran dari kegiatan praktikum, penting adanya debriefing atau kegiatan refleksi yang dilakukan setelah praktikum. Debriefing merupakan proses sistematis di mana siswa bersama guru mendiskusikan dan mengevaluasi hasil praktikum yang telah dilakukan. Tujuannya adalah untuk memperjelas pemahaman siswa, mengidentifikasi kesalahan atau hambatan, serta memperdalam penguasaan konsep.

Pengertian Debriefing

Debriefing adalah proses evaluatif yang dilaksanakan setelah suatu aktivitas, dalam hal ini praktikum, untuk merefleksikan pengalaman yang diperoleh, mengevaluasi hasil, dan memperbaiki pemahaman. Dalam konteks pembelajaran Biologi, debriefing dilakukan untuk menguraikan hasil praktikum, mengidentifikasi konsep-konsep yang mungkin masih belum dipahami dengan baik, serta memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengajukan pertanyaan terkait kegiatan tersebut.

Tahapan Debriefing

Proses debriefing yang baik dilakukan dalam beberapa tahap yang sistematis, yang dapat mendukung siswa dalam merefleksikan dan memahami pengalaman praktikum mereka. Berikut adalah beberapa tahap yang umum dilakukan dalam debriefing:

1. Review Aktivitas Praktikum

Pada tahap ini, guru dan siswa bersama-sama meninjau kembali seluruh rangkaian praktikum, mulai dari persiapan, pelaksanaan, hingga hasil yang diperoleh. Guru dapat menanyakan kepada siswa mengenai langkah-langkah praktikum, pengamatan yang dilakukan, serta data yang dihasilkan. Tujuan dari tahap ini adalah memastikan bahwa semua siswa memahami keseluruhan proses yang telah dijalani.

2. Identifikasi Kesalahan dan Hambatan

Pada tahap ini, guru mengajak siswa untuk mengidentifikasi hambatan atau masalah yang muncul selama praktikum. Hal ini bisa berupa kesalahan dalam melakukan percobaan, kesalahan pengukuran, atau kendala teknis lain. Dengan mengidentifikasi masalah, siswa belajar untuk lebih teliti dan kritis dalam melakukan praktikum berikutnya.

3. Analisis Hasil Praktikum

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun