Mohon tunggu...
Si Fakir Yang Hina
Si Fakir Yang Hina Mohon Tunggu... lainnya -

Bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa, bila ada di depan tiada yang mengenal dan ketika ia tidak ada tak seorangpun yang mencari, karena dia adalah Si Fakir Yang Hina >> www.alamhikmah.org

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Membongkar Kemunafikan Sebagai Hamba Tuhan!

28 Juni 2011   00:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:07 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah kisah dari seorang hamba dalam perjalanan mencari TuhanNya, yang bisa kita ambil pelajaran.

Suatu saat seorang hamba tersebut bermunajat dengan khusuknya kepada TuhanNya, ia berucap dengan lirih dan penuh ketawadhuan, dihiasi dengan air mata yang meleleh dipipinya yang sudah keriput, yang ia lakukan lebih dari 25 tahun perjalanan dalam hidupnya seraya berucap

"Yaa Allah.. selain Engkau adalah kecil, tidak ada apa-apanya, maka aku tidak butuh semuanya, semuanya adalah palsu dan menipu, maka aku hanya butuh Engkau karena selain Engkau tiada arti"

Maka saat itu ada suara jiwa (hatif) yang sangat keras mengatakan:

"Sombong engkau wahai hambaku! Apakah kamu sudah suci berhadapan denganKu!"

"Jangan kau selimuti ketakaburanmu atas namaKu, ingatlah semua yang Kuciptakan adalah alat untuk mengenalku karena apa yang kuciptakan itu tidak sia-sia"

"Ingat hambaku yang bisa menghadapKu ya Aku!, yang bisa mengingatKu ya Aku!, dan yang bisa mengenal Aku ya Aku, (AROFTU ROBBI BI ROBBI) karena engkau bukan siapa-siapa dan bukan apa-apa, karena engkau adalah kehendakKu dan makhlukKu"

Maka menangislah si hamba itu dalam kehinaan dan kerendahannya, karena menganggap dirinya dekat dengan TuhanNya, terasa malu dia menyadari kebodohannya karena ada pengakuan mampu mendekat kepadaNya.

#####

Ingat! Billah bukan diakal akan tetapi Billah harus dirasakan, semakin orang itu Billah semakin tidak berkutik untuk membuat dirinya bangga, merasa aku, karena Ilmu Billah itu adalah sinar penerang hati serta membimbing untuk melihat kelemahan dan cacatnya diri sendiri dan menyadari semuanya hanya TuhanNya sehingga dia tiada daya dan upaya kecuali dari TuhanNya dan dia merasa NOL dan NOL itupun di NOL kan lagi, artinya tidak ada yang apa-apa, hanya DIA (ALLAH).

Sesuai dengan hukum logika

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun