Yen Jepang adalah salah satu dari delapan mata uang yang sering diperdagangkan secara global. Yen Jepang terkenal sebagai mata uang safe haven. Mata uang safe haven berarti mata uang yang diperkirakan akan selalu .
Biasanya lebih banyak trader berpengalaman yang melakukan order Yen Jepang dibandingkan trader pemula karena tingkat kesulitan yang tinggi untuk diprediksikan pergerakkannya dibanding pasangan mata uang lainnya.
Jepang merupakan salah satu negara dengan ekonomi terbesar, GDP tertinggi, dan pengekspor terbesar di dunia. Ekonomi Jepang memiliki ukuran yang besar namun pertumbuhan yang rendah karena peristiwa bubble real estate di tahun 1990.Â
Peristiwa ini dikenal dengan nama "Lost Decade" atau Dekade yang Hilang. Semenjak itu, pertumbuhan sangat jarang mencapai angka yang tinggi, bahkan sempat menyentuh nol atau angka negatif beberapa kali. Selain itu, ekonomi Jepang juga sering terkena inflasi.
Perekonomian Jepang
Problem lain yang dihadapi Jepang adalah populasi usia muda yang menurun yang disebabkan oleh tingkat fertilitas yang rendah, dan diperparah dengan peraturan yang kurang mendukung imigrasi.Â
Padahal sebuah negara membutuhkan populasi muda yang banyak agar negara mendapat penghasilan berupa pajak dari tingkat konsumsi populasi muda yang cenderung lebih tinggi dibanding populasi usia tua. Masalah juga ditambah dengan beberapa bidang industri yang pindah ke negara tetangga, yaitu Korea Selatan dan China.
Namun Jepang memiliki kelebihan yaitu sumber daya manusia yang berpendidikan tinggi sehingga masih memimpin di bidang industri manufaktur elektronik, kendaraan bermotor, dan komponen teknologi. Semua bidang tersebut memiliki peran besar dalam menyumbang angka ekspor.
Bank of Japan, Bank Sentral Jepang
Bank sentral Jepang adalah Bank of Japan (BoJ). Bank sentral Jepang memiliki misi untuk meningkatkan pertumbuhan dan menimalisir inflasi. Namun masalah utama yang dihadapi Jepang adalah deflasi.
Oleh karena itu bank sentral Jepang mengeluarkan peraturan low rates untuk menstimulasi pertumbuhan ekonomi. Neraca perdagangan Jepang mempengaruhi peraturan yang dikeluarkan oleh bank sentral Jepang dan nilai tukar kurs.
Jepang memiliki neraca perdagangan surplus yang sangat besar, tetapi masalahnya ada di utang yang besar dan populasi usia muda yang terlalu sedikit. Meskipun Jepang memiliki utang dengan jumlah yang sangat besar, trader masih percaya dengan kemampuan Jepang dalam membayar utang mereka. Yang menyeimbangkan utang Jepang yang besar adalah neraca perdagangan yang surplus. Namun surplus tersebut dibayangi ketat oleh devaluasi Dollar AS dan status "safe haven" Yen Jepang.
Data Ekonomi Jepang Yang Penting
Data ekonomi Jepang yang penting diperhatikan adalah GDP, retail, produksi industri, inflasi, dan neraca perdagangan. Kemudian tingkat pengangguran, tingkat suku bunga, berita-berita terkait yaitu bencana alam, pemilihan umum, peraturan baru, dan lain-lain.Â
Bank of Japan mengeluarkan laporan per kuartal yang dinamakan Tankan yang memberi informasi mengenai kepercayaan berbisnis di Jepang. Trader perlu mengamati laporan Tankan untuk memprediksi pergerakan kurs Yen.
Disclaimer
Artikel di atas hanyalah sebagai informasi dan pendidikan saja. Informasi di atas tidak bertujuan untuk dijadikan saran. Produk dengan leverage memiliki tingkat risiko yang tinggi terhadap modal yang anda investasikan.Â
Nilai investasi dapat turun atau naik dan anda dapat kehilangan pembayaran margin awal anda. Pastikan anda telah memahami sepenuhnya semua risiko yang terlibat sebelum trading di aplikasi smartphone trading forex HSB Investasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H