Saya sepakat dengan apa yang dituliskan Bang Ben di akhir tulisannya bahwa para orang tua dan termasuk saya sebaiknya merevisi doa yang kerap kami ajukan bakda shalat---Ya Allah, jadikanlah anak-anak kami anak-anak yang saleh dan saliha---menjadi Ya Allah, jadikanlah kami orang tua yang saleh dan saliha.
Sebab anak-anak tidak akan saleh dan saliha jika orang tuanya tidak saleh dan saliha. Dan adik-adik saya tidak akan cinta baca buku jika saya tidak menunjukkan rasa cinta baca buku. Sampai di sini, saya sadar bahwa perjuangan saya belum selesai. Perjuangan yang mana? Bukan hanya untuk muluk-muluk menciptakan generasi Ceruk Lebar-tanpa Dasar-dengan Saringan di Atasnya namun juga untuk selalu istikomah menjadi generasi Ceruk Lebar-tanpa Dasar-dengan Saringan di Atasnya.
Di titik ini saya merasa benar-benar harus pergi ke diskusi pertama klub buku kami yang berlokasi di Benny Institute pada Pukul 16.00 di Minggu sore yang hangat 20 Januari 2019 itu. Saya ingin tahu bagaimana proses kreatif Bang Ben ketika menulis tulisan menarik ini dan menyimak bagaimana Yasir, Juli, Mimi dan Pran menyikapinya. Saya lapar bertukar pikiran, saya rindu diskusi dan saya ingin berjumpa dengan kawan-kawan yang juga punya rasa cinta yang sama dengan literasi.(*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H