Mohon tunggu...
Yuhesti Mora
Yuhesti Mora Mohon Tunggu... Dosen - Pecinta Science dan Fiksi. Fans berat Haruki Murakami...

Menulis karena ingin menulis. Hanya sesederhana itu kok.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Skenario Masa Depan ala Saintis

2 Januari 2019   21:38 Diperbarui: 2 Januari 2019   21:42 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana jika dengan semakin majunya peradaban, teknologi otomotif yang dibuat manusia dapat menjamin keselamatan penggunanya, teknologi pendeteksi bencana alam dapat selalu memprediksi secara akurat dan cepat, teknologi robotik yang barangkali berupa chip yang ditanamkan di otak kita---atau sekadar robot pelindung---dapat menghindarkan manusia dari peristiwa-peristiwa tak terduga sehari-hari.

Bagaimana jika manusia selalu memiliki harapan hidup yang besar, apakah itu berarti jadwal kematian secara otomatis dapat ditunda?

Para saintis berpikir bahwa mereka dapat mewujudkan ini semua di masa depan. Pertama, jika selama ini organ yang ditransplantasi adalah milik seseorang---dengan risiko ketidaktersediaan dan penolakan, kini mereka mengembangkan teknologi untuk membuat organ dengan sel tubuh orang itu sendiri, sehingga tidak akan ada risiko penolakan dari tubuh. Bayangkan jika kelak ada sebuah tempat untuk mem-print organ seperti jantung, paru-paru, bahkan mungkin otak.

Kedua, teknologi lalu lintas teranyar saat ini adalah mobil yang dapat menyetir sendiri dan dilengkapi dengan perangkat keselamatan dan sensor antitabrakan. Teknologi ini tentu saja dapat meminimalkan terjadinya kecelakaan kendaraan.

Ketiga, teknologi pendeteksi bencana seperti buoy yang dapat memberikan peringatan kepada kita tentang bencana yang akan terjadi, sehingga kita jadi punya waktu untuk menghindar dan menyelamatkan diri.

Keempat, teknologi robotik yang sudah sampai tahap pembuatan chip yang dapat ditanam di bagian-bagian tubuh manusia untuk menunjang fungsi organ tubuh. Jika pencapaian yang dibuat manusia sudah sejauh ini, bayangkan apa yang dapat diwujudkan manusia nantinya?

Sampai di sini, semuanya terdengar menarik bukan? Semuanya tersusun menjadi skenario menghindari kematian yang sempurna. Katakanlah hal ini dapat terjadi di kemudian hari, permasalahan berikutnya yang akan kita hadapi adalah ledakan penduduk.

Karena itu, kita akan lanjut ke skenario berikutnya.

Time and space travel

Sejak bertahun-tahun lalu para saintis memperdebatkan tentang akhir dunia.

Bersandarkan pada teori penciptaan semesta yang disepakati, yaitu big bang, semesta bermula dari sebuah titik, hingga terjadi sebuah ledakan besar yang kemudian membuat semesta memuai. Sebagian dari saintis pun berasumsi bahwa pada suatu saat nanti, semesta---bisa jadi---akan berhenti memuai dan sebagai dampaknya, ia akan membeku. Sebagian yang lain mengatakan bahwa pergerakan semesta akan berbalik arah, ia akan kembali menjadi sebuah titik. Sebagai dampaknya, ia akan semakin panas dan membakar dirinya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun