Kemungkinan yang terakhir. Katakanlah peramal terlanjur memberi tahukan sang gadis perihal yang dilihatnya itu meskipun waktunya sebenarnya tidak tepat—ketika jejaka mungkin masih ragu-ragu dan masih butuh waktu untuk memutuskan mendekat sampai sejauh apa. Andaikan sang gadis menganggap itu sebagai angin lalu dan tidak mengubah apapun yang disebabkan ramalan itu. Akhirnya mungkin akan seperti kemungkinan yang kedua.
Aku ingin menceritakan itu pada perempuan yang sedang serius membaca laman horoskop di sebuah majalah wanita itu dan memberi tahunya bahwa ia mempunyai tiga kemungkinan. Aku menegaskan kata “mungkin” agar ia mengerti bahwa tidak ada yang pasti di dunia ini selain perubahan dan kematian. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H