Mohon tunggu...
Yuhesti Mora
Yuhesti Mora Mohon Tunggu... Dosen - Pecinta Science dan Fiksi. Fans berat Haruki Murakami...

Menulis karena ingin menulis. Hanya sesederhana itu kok.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bening Bayam Paling Tidak Komplit

1 Agustus 2016   14:31 Diperbarui: 1 Agustus 2016   14:38 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Ah, sial,” kutuknya.

Sementara itu, ia berpikir alangkah baiknya jika makanan di atas meja ini bisa memprotes, mendemo dirinya karena gagal berselera. Menjadi seorang pemakan yang aniaya. Atau kursi dan meja yang bisa mengobrol dengannya. Menanyakan bagaimana pekerjaannya atau apakah ia bahagia. Dari pertanyaan yang remeh, yang sehari-hari, juga pertanyaan yang memerlukan pemikiran yang mendalam. Alangkah baiknya jika...

Pikirannya terus mengawang-awang entah apa jurusannya. Dan ia seperti sengaja tersesat di sana—entah di mana.

“Kami merindukanmu, Ibu.” Bisiknya lirih. Tepat ketika itu bola bening bergulir dari pinggiran mata kirinya dan seolah tak mau kalah satu matanya yang lain juga mengikuti berselang tak sampai sedetik setelahnya.

“Aku merindukanmu.” Bisiknya lagi sambil menenggelamkan wajahnya di atas tumpukan kedua tangannya di atas meja. Tiba-tiba. Gerakannya seperti menghempas, dan karenanya muncul riak-riak kecil air di dalam gelas di atas meja. Tetapi tak sedikitpun itu mencuri perhatiannya.

Aku merindukanmu.” Bagai bola yang memantul di ruang pikirannya tanpa bisa ia tangkap dan tenangkan, menjadi satu-satunya gema yang meramaikan kepalanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun