Pikirannya selalu seperti kerongkongan yang haus atau daun yang pasrah pada arus—menyajikan bimbang di tepi sebuah sungai.
Haruskah menghirup semua airnya atau berenang ke dalamnya?
Â
Suatu hari di bawah lampu lalu lintas pikiranmu yang merah kau ingin sekali bertanya:
Apakah kau ataukah perasaan yang memilihkan definisinya untukmu?
Perasaan yang menjadi bagian dari dirimu ataukah kau yang menjadi bagian darinya?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!