Mohon tunggu...
Yuhesti Mora
Yuhesti Mora Mohon Tunggu... Dosen - Pecinta Science dan Fiksi. Fans berat Haruki Murakami...

Menulis karena ingin menulis. Hanya sesederhana itu kok.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Bawah Lampu Lalu Lintas Pikiranmu yang Merah

7 April 2016   05:34 Diperbarui: 7 April 2016   06:29 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Perasaan adalah semesta bagi yang berhati luas.

Baginya seperti tinggal di rumah berkamar banyak.

Setiap hari adalah kasur dan jendela yang berbeda.

Kata banyak sering kali membuat kita merasa kaya dan atau membuat kita merasa kesepian.

Kata yang sering pula membuat orang lupa menghargai hal-hal yang sedikit.

Tetapi dengan alasan yang sama mampu menggoda banyak orang untuk sekedar merasa tidak apa-apa jika yang sedikit itu hilang tidak dicari.

 

Perasaan adalah penjara bagi hati yang hanya selebar kamar.

Baginya dinding itu televisi dan langit-langit akan mengabulkan mimpi.

Kegelapan adalah samudera tempat kedua matanya karam bermalam-malam.

Pagi adalah tubuh dan jiwanya yang sedang saling mencari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun