Mohon tunggu...
Yuhesti Mora
Yuhesti Mora Mohon Tunggu... Dosen - Pecinta Science dan Fiksi. Fans berat Haruki Murakami...

Menulis karena ingin menulis. Hanya sesederhana itu kok.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kapal Karam

2 April 2016   01:29 Diperbarui: 2 April 2016   01:35 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Waktu itu

Aku hanya hendak menghapus air matamu di salah satu sudut cafe kota Bandung.

Karena itu kubawakan sehelai tisu.

Kota ini sudah cukup basah karena hujan datang berturut-turut selama seminggu.

Tetapi,

Yang kamu inginkan aku menghapus sedihmu.

Sungguh sayang,

Karena seberapa banyak pun helai tisu kuberi, itu tidak akan mampu menghapus kenyataan bahwa kamu bersedih hari itu.

Kamu bertanya bagaimana cara melupakannya.

Aku ingin mengatakan:

Bukankah aku pernah mengajukan pertanyaan yang serupa kepadamu tentang bagaimana cara aku melupakanmu?

Tetapi,

Ini sudah bulan ketiga dan aku masih menunggu kamu usai menguras bak air matamu itu.

Tetapi,

Ini sudah bulan ketiga dan kamu tidak juga mengerti bahwa:

Apa yang sungguh-sungguh bisa kita lupakan sebenarnya?

Tidakkah sesuatu yang ingin dilupakan itu umpama kapal

yang tadinya sedang berlayar ke pikiranmu, lalu dengan sengaja kamu membuatnya karam?

Dia mungkin bisa saja menghilang sebab dalam pikiranmu siapa yang tahu,

Tetapi yang tak terlihat bukan berarti tidak ada bukan?

Tahukah kamu, di kedalaman tertentu yang tidak pernah kamu sadari,

Dia dengan sabar menunggu

Sesuatu menariknya kembali ke permukaan.

Dan kapal yang kembali ke permukaan itu membuatku membawakanmu sehelai tisu.

Jika kamu adalah aku, apa yang akan kamu lakukan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun