Kerugian
1. Tenaga dan uang yang telah dikeluarkan selama ini terbuang
2. Bisa kena tuntutan Inpex/Shell untuk kerugian yang diakibatkan
3. Kemungkinan dalam beberapa waktu ke depan harus impor LNG
4. Preseden buruk jika berbagai ongoing projects nanti di "Masela" kan
5. Trust dari investor berkurang, nama Indonesia jelek
Akhirnya permasalahan menjadi kompleks, opsi skema eksploitasi Blok Masela ini menjadi sulit diputuskan. Kepada wartawan pada tangga; 29/2/2016 Jokowi memberikan keterangan : " Keputusan investasi itu nantinya ada di 2018. Oleh sebab itu kita memerlukan waktu untuk memberikan peluang kepada investor apakah pembangunannya di darat atau di laut."
Penundaan pengambilan keputusan ini juga ada ekses negatifnya. Berbagai kalangan seperti anggota DPR, pengamat, pebisnis dan masyarakat mengingatkan untuk mengambil keputusan dengan cepat. Mudah mudahan dalam waktu dekat Jokowi bisa memberikan kepastian tentang blok Masela ini.
Disarankan Jokowi menggunakan kearifan, keberanian dan insting untuk menyelesaikan masalah ini. Pengumpulan informasi untuk masukan sebaiknya tidak terlalu banyak. Cukup 50 - 70 % saja. Tidak usah menunggu 100 %, karena tidak akan pernah tercapai dan nantinya akan terlambat. Penundaan berkepanjangan atas nama pengumpulan informasi dan masukan akan mengakibatkan "analysis paralysis". Penundaan yang tadinya dimaksudkan utuk meminimalkan resiko malah akan membuat persoalan jadi ber-resiko.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H