Beberapa obat yang memperlambat pembekuan darah termasuk aspirin, clopidogrel (Plavix), diklofenak (Voltaren, Cataflam, dll), ibuprofen (Advil, Motrin, dll), naproxen (Anaprox, Naprosyn, dll), dalteparin (Fragmin), enoxaparin (Lovenox) , heparin, warfarin (Coumadin), phenprocoumon, dan lainnya.
2. Penderita Diabetes
Selain itu, penderita penyakit gula (diabetes melitus) juga perlu cermat dalam mengonsumsi jahe. Jahe dapat menurunkan gula darah. Sementara itu, penderita diabetes mengonsumsi obat penurun gula darah. Hal tersebut akan meningkatkan efek dari obat penurun darah. sehingga kadar gula darah bisa saja turun secara drastis.
Beberapa obat yang digunakan untuk diabetes termasuk glimepiride (AmaryI), glyburide (DiaBeta, Glynase PresTab, Micronase), insulin, pioglitazone (Actos), rosiglitazone (Avandia), chlorpropamide (Diabinese), glipizide (Glucotrol), tolbutamide (Orbase), tolbutamide (Orbase), tolbutamide.
3. Penyakit Ginjal
Jahe memiliki efek renoprotektif karena aktivitas antioksidannya. Namun jahe juga memiliki senyawa kreatinin yang cukup tinggi. Apabila dikonsumsi secara berlebihan, maka akan menunjukkan gejala gangguan ginjal yang parah seperti penyakit ginjal kronis.
4. Penyakit Jantung
Penderita penyakit jantung dianjurkan untuk tidak mengonsumsi jahe secara berlebih dalam jangka waktu yang panjang. Pasalnya, jika obat untuk penderita jantung dikonsumsi bersamaan dengan jahe, hal tersebut akan menurunkan efektivitas dari obat itu sendiri. Tidak menutup akan memperburuk kondisi jantung. menyebabkan tekanan darah Anda turun terlalu rendah atau detak jantung tidak teratur.
Beberapa obat untuk tekanan darah tinggi dan penyakit jantung termasuk nifedipine (Adalat, Procardia), verapamil (Calan, Isoptin, Verelan), diltiazem (Cardizem), isradipine (DynaCirc), felodipine (Plendil), amlodipine (Norvasc), Antiplatelet (Clopidogrel), dan lainnya.
Jahe yang dianjurkan ialah tidak lebih dari 2 gram untuk konsumsi perhari. Jika lebih dari itu, kemungkinan akan menyebabkan efek samping. Jahe akan aman dan berfungsi dengan baik jika dikonsumsi dengan tepat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H