Seperti aku mencintai kalian dengan segenap hati dan jiwaku.
Aku ingin belajar hidup menjadi anak yang bisa membanggakanmu, membuatmu tersenyum, bahkan melindungimu dari jahatnya dunia akhirat.
Tapi dengan menjadi diriku sendiri. Diri yang sesungguhnya aku mau.
Aku yang menciptakan aku.
Bukan aku yang harus menjadi "aku" karena kalian.
Bukan aku yang kalian harapkan.
Tapi aku yang diharapkan.
Inilah perasaanku,
Anak Sulungmu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!