Mohon tunggu...
Mohammad Herdianto
Mohammad Herdianto Mohon Tunggu... Administrasi - Bukan jurnalis, hanya suka menulis

PNS (Pegawai Nyekel Sapu)

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Di Balik Indahnya Tamansari

5 Januari 2020   12:11 Diperbarui: 5 Januari 2020   12:27 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Spot foto sejuta umat | dokpri

Namun, di balik keindahan Tamansari ini, ada beberapa hal yang sangat saya sayangkan. Alih-alih di jaga kebersihan dan kebutuhannya,  namun justru banyak pengunjung yang justru merusak keindahan itu.

Sampah yang dibiarkan begitu saja, puntung rokok berserakan di mana-mana dan ulah tangan-tangan jahil mencoret-coret dinding membuat saya sedikit heran dan mengelus dada.

Sampah yang dibiarkan begitu saja | dokpri
Sampah yang dibiarkan begitu saja | dokpri
Saya pun bertanya dalam hati, sebenarnya ini salah siapa? Apa karna kurang perhatiannya pengelola Tamansari atau kurangnya kesadaran pengunjung akan kebersihan dan juga keutuhan situs arisan budaya?

Corat coret sembarangan | dokpri
Corat coret sembarangan | dokpri
Rasa-rasanya, kedua faktor tersebut harus benar-benar lebih di perhatikan lagi, pentingnya himbauan berupa papan tulisan mungkin bisa jadi satu alternatif untuk mengurangi permasalahan ini. Dan yang lebih penting lagi, kesadaran para pengunjung Tamansari untuk ikut merawat dan menjaga kebersihan.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
"Mbok ya ayo lah kita itu sadar akan kebersihan, jangan buang sampah sembarangan, dan kalo merokok itu, di luar aja. Yang ingin berkunjung kesitu itu bukan hanya sampean-sampean saja, tapi banyak.
Ada wisatawan asing juga, mosok sampean gak malu sih?" 
Pikir saya dalam hati kala itu ketika di tamansari.

Orang bijak pernah berkata "Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak pernah melupakan sejarah" bukankah Tamansari ini juga merupakan salah satu situs dari Sejarah bangsa ini? Lalu siapa lagi kalo bukan kita yang ingin menjaganya?

Harapan saya, semoga hal ini benar-benar manjadi satu perhatian khusus. Entah di Tamansari maupun dimanapun tempatnya, yang pasti budaya membuang sampah sembarangan, merokok di sembarangan tempat dan juga corat-coret dinding itu harusnya bisa sedikit di kurangi, syukur-syukur kalo bisa di hilangkan budaya itu.

Sulit sekali memang, kalo kita mengajak banyak orang untuk sadar akan hal itu, tapi minimal kita bisa mulai dari diri sendiri,  membiasakan diri untuk berbudaya positif, seperti pepatah mengatakan "Jangan budayakan terbiasa, tapi biasakan berbudaya" dan yang pasti juga benar-benar di implementasikan dimanapun tempatnya seperti di tamansari ini pada contohnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun