Namun, di balik keindahan Tamansari ini, ada beberapa hal yang sangat saya sayangkan. Alih-alih di jaga kebersihan dan kebutuhannya, Â namun justru banyak pengunjung yang justru merusak keindahan itu.
Sampah yang dibiarkan begitu saja, puntung rokok berserakan di mana-mana dan ulah tangan-tangan jahil mencoret-coret dinding membuat saya sedikit heran dan mengelus dada.
Ada wisatawan asing juga, mosok sampean gak malu sih?"Â Pikir saya dalam hati kala itu ketika di tamansari.
Orang bijak pernah berkata "Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak pernah melupakan sejarah"Â bukankah Tamansari ini juga merupakan salah satu situs dari Sejarah bangsa ini? Lalu siapa lagi kalo bukan kita yang ingin menjaganya?
Harapan saya, semoga hal ini benar-benar manjadi satu perhatian khusus. Entah di Tamansari maupun dimanapun tempatnya, yang pasti budaya membuang sampah sembarangan, merokok di sembarangan tempat dan juga corat-coret dinding itu harusnya bisa sedikit di kurangi, syukur-syukur kalo bisa di hilangkan budaya itu.
Sulit sekali memang, kalo kita mengajak banyak orang untuk sadar akan hal itu, tapi minimal kita bisa mulai dari diri sendiri,  membiasakan diri untuk berbudaya positif, seperti pepatah mengatakan "Jangan budayakan terbiasa, tapi biasakan berbudaya" dan yang pasti juga benar-benar di implementasikan dimanapun tempatnya seperti di tamansari ini pada contohnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H