TEKNOLOGI CANGGIH
Canggih #03
Pesawat Tempur Siluman PAK FA T-50 buatan Rusia
 Artikel Teknologi Canggih ini dimaksud untuk memberi motivasi kepada Pemerintah, Bangsa, dan Rakyat Indonesia, agar tergerak untuk memiliki dan menguasai Teknologi Canggih semacam ini. Memang hal ini adalah sebuah mimpi, tetapi mimpi yang bisa menjadi kenyataan, asal kita bisa menjalankan strategi yang benar dalam memajukan Bangsa dan Negara kita. Strategi jangka panjang yang baik harus disusun oleh ahli-ahli dan elit-elit kita, jangan elit-elit kita berantem melulu. Strategi untuk 30 tahun atau 50 tahun mendatang bagi Negara Indonesia yang kaya raya ini harus disusun, kalau undang-undang nya tidak memungkinkan untuk membuat strategi ini, ya undang-undangnya dirubah. PAK FA T-50 prototype on the day of its first flight Pesawat Tempur Siluman Sukhoi PAK FA buatan Rusia
Sukhoi PAK FA (atau PAK-FA) merupakan Pesawat generasi ke-5 yang sedang dibangun oleh Sukhoi/HAL FGFA untuk Angkatan Udara Rusia & Angkatan Udara India. Pembangunan PAK FA bertujuan untuk menggantikan pesawat-pesawat MiG-29 Fulcrum dan Su-27 Flanker di dalam Angkatan Udara Rusia. Pesawat ini telah menjalankan penerbangan perdana pada tanggal 29 Januari, 2010 dan direncanakan untuk digunakan oleh Angkatan Udara Rusia pada tahun 2013. PAK FA dirancang untuk dapat bersaing dengan pesawat Amerika Lockheed Martin's F-22 Raptor and F-35 Lightning II. yang merupakan pelopor pesawat jet tempur generasi ke-5 di dunia.[6]
Direktur Sukhoi Mikhail Pogosyan memproyeksikan pemasaran 1000 pesawat dalam 4 dekade mendatang yang akan diproduksi bekerja sama dengan India, masing-masing 200 pesawat untuk Rusia dan India serta 600 pesawat untuk negara-negara lain.
Because the aircraft is in development, these specifications are preliminary and are taken as estimates from the available images.
General characteristics
- Crew: 1
- Length: 19.8 m (65.9 ft)
- Wingspan: 14 m (46.6 ft)
- Height: 6.05 m (19.8 ft)
- Wing area: 78.8 m2 (848.1 ft2)
- Empty weight: 18,500 kg (40,785 lb)
- Loaded weight: 26,000 kg (57,320 lb)
- Useful load: 7,500 kg (combat load) (16,534 lb)
- Max takeoff weight: 37,000 kg (81,570 lb)
- Powerplant: 2× New unnamed engine by NPO Saturn and FNPTS MMPP Salyut of 175 kN each[34][42] Prototype with AL-41F1 of 147 kN each, definitive version with new engine >157 kN[43]
- Maximum Fuel weight: 10,300 kg (22,711 lb)[40]
Performance
- Maximum speed: 2,600 km/h (Mach 2.45) (at 17,000 m altitude) (1,615 mph (at 45,000 ft altitude))
- Cruise speed: 1,300 - 1,800 km/h (808 - 1,118 mph)
- Ferry range: 5,500 km[44] ()
- Service ceiling: 20,000 m (65,616 ft)
- Rate of climb: 350 m/sec (1184 ft/sec)
- Wing loading: 330(normal) - 470(maximum) kg/m2 (67(normal) - 96(maximum) lb/ft2)
- Thrust/weight: 1.4
- Maximum g-load: +10.0/+11.0 g [40]
Armament
- Guns: None on prototype. Apparent provision for a cannon (Most likely GSh-301)
- Hardpoints: Two internal bays estimated at 4.6-4.7 metres by 1-1.1 metres[43] Other sources suggest two auxiliary internal bays for short range AAMS and 6 external hardpoints.
Avionics
N050(?)BRLS AFAR/AESA built by Tikhomirov NIIP and based on Tikhomirov NIIP N035 Irbis-E . It will be the second aircraft based AESA Radar to be built by Russia, the first being the Phazotron NIIR ZHUK-A Radar in the MIG-35. [45]
Designed armament
Two Izdeliye 810 Extended beyond visual range missiles per weapons bay. Izdeliye 180 / K77M beyond visual range missiles, K74 & K30 within visual range missiles can also be carried.[43]
Two KH38M or KH58 USHK air-to-ground missiles per weapons bay. Multiple 250-500kg precision guided bombs per weapons bay.[43]
Other possible loads include one 1500kg bomb per weapons bay or two 400km+ range anti-AWACS weapons on external hard-points.
Â
Klik disini bila ingin lihat Artikel lain.
Sukhoi T-50 PAK-FA (Longest Video version) prototype first flight
Russian 5th Gen PAK FA T-50 fighter makes first ever flight
Vladimir Putin about Sukhoi T-50 (PAK-FA)
Road to T-50
TEKNOLOGI CANGGIH
- Teknologi Canggih #02: Pesawat Tempur Siluman F-22 Raptor
- Teknologi Canggih #01: C-17 Globemaster III mendarat di Ngurah Rai Denpasar
Klik disini bila ingin lihat Artikel lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H