Mohon tunggu...
Hendra Rayana
Hendra Rayana Mohon Tunggu... -

Saya penggemar Musik Tradisional Indonesia terutama Gamelan Jawa dan Wayang Kulit, tetapi saya juga penggemar musik klasik barat, penggemar Beyonce, Charice, Whitney Houston, Tina Turner, The Beatles dan lain-lain. Saya punya prinsip, kalau kita ingin dihargai oleh orang lain atau negara lain, maka kita harus bisa menghargai orang lain atau negara lain. Dulu saya bekerja dibidang komputer mulai tahun 1969 - 1998 sebagai programmer dll, sekarang jadi m.c. saja (momong cucu) sambil ngotak-atik kompasiana, asyik lho... Profil saya selengkapnya dapat dilihat di : http://www.facebook.com/hrayana

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Classical Musics #05: Mozart - Requiem Mass

30 Maret 2010   02:33 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:06 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Requiem Mass in D minor (K. 626), the last work of the Genius of music,
Wolfgang Amadeus Mozart.

Karl Bohm conducts Die Wiener Philarmoniker (The Vienna Philarmonic)

soprano: Gundula Janowitz
mezzo soprano: Christa Ludwig
tenor: Peter Schreier
bass: Walter Berry

5562921e0423bd032e8b4567.jpeg
5562921e0423bd032e8b4567.jpeg
Musikverein Golden Hall
Mozart
Mozart
Mozart Wolfgang Amadeus Mozart yang bernama asli Johannes Chrysostomus Woflgangus Gottlieb Mozart (lahir di Salzburg, 27 Januari 1756 – meninggal di Wina, Austria, 5 Desember 1791 pada umur 35 tahun) adalah seorang komponis. Ia dianggap sebagai salah satu dari komponis musik klasik Eropa yang terpenting dan paling terkenal dalam sejarah. Karya-karyanya (sekitar 700 lagu) termasuk gubahan-gubahan yang secara luas diakui sebagai puncak karya musik simfoni, musik kamar, musik piano, musik opera, dan musik paduan suara. Contoh karyanya adalah opera Don Giovanni dan Die Zauberflöte. Banyak dari karya Mozart dianggap sebagai repertoar standar konser klasik dan diakui sebagai mahakarya musik zaman klasik. Karya-karyanya diurutkan dalam katalog Köchel-Verzeichnis.

(Wolfgang Amadeus Mozart)

556292210423bd032e8b4569.jpeg
556292210423bd032e8b4569.jpeg
Karl August Leopold Böhm (August 28, 1894 – August 14, 1981) was an Austrian conductor. Karl August Leopold Böhm (August 28, 1894 – August 14, 1981) was an Austrian conductor.

Biography

Born in Graz, Austria, Böhm studied law and earned a doctorate on this subject. He later studied music at the Graz Conservatory. On the recommendation of Karl Muck, Bruno Walter engaged him at Munich's Bavarian State Opera in 1921. Darmstadt (1927) and Hamburg (1931) were the next places he resided as a young conductor, before succeeding Fritz Busch as head of Dresden's Semper Opera in 1934. He secured a top post at the Vienna State Opera in 1943, eventually becoming music director.

Böhm's career prospered after he had completed a two year post-war denazification ban, with his native country usually the focus of his work. The Vienna Philharmonic and the Salzburg Festival featured prominently. He additionally resumed ties in Dresden, at the Staatskapelle.

In 1957, he made his debut at the Metropolitan Opera in New York, conducting Don Giovanni, and quickly became one of the favorite conductors of the Rudolf Bing era, conducting, all told, 262 performances, including the house premieres of Ariadne auf Naxos and Die Frau ohne Schatten (which was the first major success in the new house at Lincoln Center), and many other major productions such as Fidelio for the Beethoven bicentennial, Die Zauberflöte, Tristan und Isolde (including the house debut performance of Birgit Nilsson in 1959), Otello, Der Rosenkavalier, Salome, Wozzeck, Elektra and others. He conducted at Bayreuth in 1966 and 1967, resulting in critically acclaimed recordings of the entire Ring cycle and also Tristan und Isolde.

Late in life, he began a guest-conducting relationship with the London Symphony Orchestra (LSO) in a 1973 appearance at the Salzburg Festival.[1] He was given the title of LSO President, which he held until his death.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun