Mohon tunggu...
haura adzra
haura adzra Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa aktif di universitas pendidikan indonesia prodi bimbingan dan konseling

gadis ambivert yang kadang sukanya baca tapi seringnya scroll tiktok dan instagram, punya bakat nari tradisional tapi sekarang masih di pendam entah kapan di tunjukannya, ketika di pondok karena tidak adanya fasilitas gadget alhasil seringnya nulis, nulisnya nulis surat buat orang tua dirumah, tentunya surat kiriman paket dan uang, hehe.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mernghadapi Trauma Toxic Relationship

3 November 2023   01:26 Diperbarui: 3 November 2023   02:43 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Maka korban memerlukan peranan konselor untuk membantu secara sistematis dan berkelanjutan, ada beberapa cara untuk ia bisa sembuh dari rasa trauma yiatu dengan menerima diri sendiri secara sekurhnya baik itu kelebihannya atau kelemahanya Sehingga ketika penderita mengalami  suatu  masalah, ia dapat  mengenali  pro  dan  kontra  dari  masalah tersebut dan mampu berpikir  secara  logis dan tidak akan merasakan kecemasan, pikiran negative dan perasaan  malu.

Namun tidak mudah untuk penderita mampu menerima dirinya dengan begitu solusi aalternatidnya adalah dengan mendapatkan bantuan dari konselor dengan melalui  konseling realita,  dimana konsep tersebut benar-benar diperlukan bagi penderita, pendekatan yang didasarkan pada hipotesis kebutuhan psikologis dalam kehidupan penderitanya , juga dari segi kebutuhan yang berkaitan dengan karakteristik dirinya. konseling realita  ini sangat membantu individu  untuk menerima dirinya sendiri dalam menghadapi hubungan yang toxic atau tidak sehat sehingga mereka dapat mengambil tanggung jawab terhadap diri mereka sendiri dan ingin menjadi siapa di masa depan, sekaligus dapat mengembangkan rencana yang dapat di pertanggungjawabkan agar menjadi realistis untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

            Maka dari itu kesimpulan yang dapat diambil adalah seorang individu yang berada dalam toxic relationship maka ia akan merasakan dampak buruknya berupa trauma dan stress pasca trauma namun ada acara untuk penderita itu sembuh dari rasa trauma dengan membutuhkan bantuan dari konselor melalui Teknik konseling realita yang dimana konsep ini membantu penderita untuk memperoleh otonomi dengan mengenali dirinya sendiri, dengan aikap penerimaan diri seseoraang mampu berpikir secara logis dan tidak akan merasakan kecemasan, pikiraan negative juga perasaan malu.

Dosen Pengampu :  Prof. Dr. Syamsu Yusuf LN., M.Pd. (0881) & Nadia Aulia Nadhirah, M.Pd. (2991)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun