Arsenal memang harus diakui belakangan berada di bawah tekanan yang luar biasa pada kompetisi Liga EPL musim ini, terutama pasca hasil buruk yang ditorehkan Arsenal belakangan ini.
The Gunners dipastikan sudah keluar dari perburuan gelar juara Liga Inggris musim ini dan mereka juga tersingkir dari babak 16 besar Liga Champions oleh Bayern Munchen dengan skor agregat yang begitu mencolok 10-2. Arsenal saat ini berada di posisi keenam Liga Inggris. Mereka mengoleksi 50 poin dari 27 laga.
Yang lebih parah lagi, dua kekalahan beruntun di ajang liga yang membuat harapan mereka semakin menjauh dari posisi empat besar. Hal tentu menimbulkan reaksi keras dan mengecewakan para pendukungnya. Sampai-sampai mereka mendesak klub untuk tidak memperpanjang kontrak sang profesor dan berusaha mencari sosok pelatih baru.
Posisi Arsenal saat ini memang berada di urutan keenam kelasmen dengan raihan 50 poin, tertinggal enam poin dari Liverpool yang berada di posisi keempat. Sedangkan di pertandingan yang akan datang, The Gunners akan melakoni sebuah duel krusial menghadapi Manchester City di Emrates pada tanggal 2 April nanti.
Namun ada yang menarik juga untuk disimak adalah, Walau mereka sedang berada dalam periode sulit namun untuk urusan gol, ternyata The Gunners ini masih bersaing dengan klub besar lainnya. Sampai saat ini Arsenal telah mencetak 56 gol dari 27 laga Mereka hanya kalah dari Chelsea dan Liverpool yang masing-masing telah mencetak 59 dan 61 gol.
Peluang Arsenal untuk bias menyalip jumlah gol kedua klub diatasnya tersebut masih terbuka lebar karena mereka memiliki jumlah pertandingan sisa lebih banyak. Dan uniknya keberhasilan mereka dalam urusan gol itu dikatakan berkat latihan lari yang intensif. "Kami memang menekankan lari dalam semua sesi latihan. Terbukti sembilan dari 10 gol yang tercipta berasal dari kekuatan lari kami," kata Kepala Performa Arsenal, Shad Forsythe "Anda bisa lihat sendiri kalau Arsenal merupakan tim terdepan dalam urusan sprint. Jika kami ingin mencetak lebih banyak gol lagi, maka sprint kami harus diperbanyak."
Peluang Arsenal untuk dapat menaklukkan Manchester City di kandangnya Emirates Stadium pada Minggu (2/4/2017) bagi sebagian pihak tentu akan menagatakan akan sulit bagi Arsenal. Alasannya, adalah seperti yang kita ketahui The Gunners memang kini sedang mengalami penurunan performa yang disertai oleh krisis kepercayaan diri dari para pemainya.
Meskipun begitu, tenut bukan tak mungkin bagi Arsenal untuk dapat menggulingkan The Citizens. Mereka memiliki beberapa pemain bintang yang kompeten untuk membantu timnya meraih poin penuh. Seperti Alexis Sanchez, Pemain yang berkontribusi 18 gol dan 9 assist dikabarkan telah siap diturunkan di kontra City akhir minggu ini setelah absen saat Chile berlaga di babak kualifikasi Piala Dunia 2018 zona CONMEBOL.
Alexis tentu akan menjadi momok bagi lini belakang City yang memang dinilai lemah dalam menghadapi serangan dari sisi sayap. Hal itu terbukti dari dua gol yang bersarang ke gawang Nicolas Otamendi dan rekan-rekan saat keok dari AS Monaco di Liga Champions.
Berikutnya Olivier Giroud, seperti diberitakan memiliki peluang besar untuk tampil sejak menit awal pada laga nanti. Keberhasilanya mencetak dua gol sewaktu Prancis berhadapan dengan Luksemburg minggu lalu bisa menjadi bukti ketajamannya. Apa lagi buruknya Danny Welbeck saat bertandang ke markas West Brom beberapa waktu yang lalu tentu menjadi pertimbangan Wenger untuk menurunkan Giroud sebagi penyerang tunggal. Apa lagi Giroud selama ini sering merusak pertahanan City. Ia berhasil menyumbang dua gol dan satu assist dari tiga pertemuan terakhir kedua tim di Premier League.
Selanjutnya masih ada Mesut Oezil, Memang Penampilan Mesut Oezil sempat mendapatkan banyak kritik dalam dua dari empat laga terakhir, Oezil hanya turun sebagai pemain pengganti atau hanya menjadi cadangan. Di balik kecepatan yang dimiliki Alexis, Theo Wacott, Alex Oxlade-Chamberlain, dan Alex Iwobi, Oezil tentu yan akan mengakomodir mereka dengan umpan akurat demi menciptakan peluang.
Pemain berdarah Turki itu telah mencatatkan rata-rata 2,8 umpan kunci per laga, jumlah terbanyak dibanding para rekan setimnya. Selain itu Oezil juga pernah menjadi penyelamat bagi Arsenal melalui sumbangsih sepasang assist saat menang atas City 2-1 musim lalu.
Namun yang perlu diingat memang Arsenal punya catatan buruk melawan tim-tim lima besar saat ini. yakni Chelsea, Tottenham Hotspur, Manchester City, Liverpool, dan Manchester United. Dari tujuh pertemuan hanya satu kemenangan yang berhasil mereka raih yakni ketika menang atas Chelsea.
Sementara di enam laga lainya, Arsenal menelan empat kekalahan dan dua kali imbang. Liverpool sudah dua kali memberikan kekalahan untuk mereka, sementara Chelsea dan Manchester City masing-masing satu kali.
The Gunners cuma bermain imbang kontra Manchester United dan Tottenham Hotspur dalam satu pertemuan sejauh ini. Hasil-hasil inilah yang turut memengaruhi sulitnya Arsenal bersaing menuju finis empat besar.
Kalau mereka dapat memenangi laga kontra City di Emirates Stadium, Minggu (2/4/2017) malam WIB tentu ini akan sangat bernilai sekali bagi mereka. Apa lagi seperti diketahui Arsenal hanya menang satu kali dari lima partai liga terakhirnya, dengan kalah di empat partai lainnya. Mereka dikalahkan Watford, Chelsea, Liverpool, dan West Bromwich Albion.
Disamping itu duel antara Arsenal dan Manchester City ini nantinya juga akan menjadi pertarungan gengsi dua manajer top: Arsene Wenger dan Pep Guardiola. TEntu pertanyaanya siapa yang akan berjaya kali ini?
Wenger harus diakui saat ini tengah mendapat sorotan menyusul serangkaian hasil buruk yang didapat Arsenal. Lag nanti tentu sekaligus menjadi harapan bagi Arsenal untuk dapat kembali ke jalur kemenangan walau sesungguhnya kita juga tau sejauh ini, Wenger tak punya catatan bagus saat menghadapi tim yang dilatih Guardiola.
Sepanjang karier sebagai pelatih, keduanya sudah bertemu sembilan kali dalam pertandingan kompetitif. Dari sembilan duel tersebut, Wenger hanya menang dua kali atas tim yang dilatih Guardiola.
Sementara itu, Guardiola tercatat menang lima kali dan dua pertandingan lainya berakhir Imbang atas Wenger. Dua kemenangan yang dicatat Wenger atas Guardiola sama-sama terjadi di Liga Champions dan di Emirates Stadium. Sementara pertemuan terakhir, yang merupakan duel pertama kedua manajer di Premier League, dimenangi oleh Guardiola.
Namun yang menarik saat ini tim asuhan keduanya sama-sama tak ada dalam daftar dua tim teratas klasemen Premier League. City hanya berkeliaran di posisi ketiga. Sementara Arsenal jauh lebih parah lagi mereka kini nangkring di urutan keenam. Yang lebih menyakitkan lagi perolehan angka The Gunners kini disamai oleh Everton, walau mereka Arsenal masih menyimpan dua pertandingan.
Sementara itu City juga masih terseok-seok, dari empat laga terakhir, City hanya memengangi satu pertandingan saja. Sisanya, mereka takluk dari AS Monaco serta bermain imbang dengan Liverpool dan Stoke City. Tentunya saat bermain seri melawan The Reds tidak terlalu dipermasalahkan bagi pendukungnya, namun ketika imbang saat menjamu Stoke City (0-0) tentu ini menjadi masalah serius bagi mereka. Apa lagi seperti diketahui di laga kandang sebelum-sebelumnya anak asuh Pep Guardiola itu tak pernah absen mencetak gol.
Arsenal lebih parah lagi. Mereka hanya mampu meraih satu kemenangan pada empat laga teranyar. Kekalahan dari Bayern Muenchen di ajang Liga Champions bisa diwajarkan, namun keok 1-3 dari West Bromwich Albion amat kebangetan. Ironisnya, satu-satunya kemenangan itu mereka dapat saat disambangi Lincoln City yang notabene merupakan klub non-liga.
Cederanya Petr Cech semakin membuat situasi Arsenal semakin pelik. Meski telah mengalami penurunan, kiper berusia 34 tahun itu masih lebih baik ketimbang David Ospina. Setelah Cech ditarik keluar di menit ke-38, West Bromwich, yang waktu itu bertindak sebagai tuan rumah, berhasil menyarangkan sepasang gol di babak kedua. Kiper Tim Nasional Kolombia itu bahkan membuat kesalahan yang berakibat gol kedua bagi The Baggies.
Selain pulihnya Alexis Sanchez, satu-satunya alasan Arsenal bisa meraih hasil positif pada pertemuan kali ini adalah catatan impresif mereka di kandang. Hector Bellerin dan rekan-rekan tak pernah takluk dari City di depan para pendukungnya. Dua kemenangan mereka raih pada dua edisi terakhir, sedangkan hasil imbang didapat pada 2013/2014 silam.
Menurut pemberitaan terakhir City juga diberitakan tak bisa menurunkan skuat terbaik mereka. Bacary Sagna, Juan Jesus serta Ilkay Guendogan akan tetapi, kedalaman skuat yang mereka miliki tentu membuat manajer Pep Guardiola tak perlu memutar otak lebih lama untuk merakit ulang formasinya.
Kehadiran kembali De Bruyne yang sebelumnya dikabarkan mengalami cedera saat melakoni sesi latihan bersama Tim Nasional Belgia akan kembali menjadi senjata City untuk memaanfaatkan kelemahan Arsenal mengatasi umpan silang yang menjadi salah satu sebab kekalahan mereka dari West Brom.
De Bruyne merupakan penggawa favorit Guardiola di City. Ia merupakan pemain yang paling banyak bermain dibanding para rekan setimnya dengan 27 kali tampil dan hanya tiga kali bermain sebagai pemain pengganti.
Kemampuan distribusi bola serta visi yang mumpuni cukup menjadi alasan buat Guardiola memasangnya secara intens. Hal itu terbukti dari 10 assist serta rataan 2,8 umpan kunci per laga yang ia bukukan, jauh lebih unggul ketimbang David Silva yang menorehkan 5 assist serta rata-rata 2,3 key pass tiap pertandingan.
Selain itu City lebih diuntungkan dari segi kebugaran pemain. Terhitung dari 29 Maret, hanya Silva yang memperkuat Spanyol di laga uji tanding serta Sergio Aguero yang berlaga di babak kualifikasi Piala Dunia 2018 zona CONMEBOL. Apalagi keduanya hanya bermain di babak kedua pada pertandingan tersebut.
Sementara Arsenal mesti merelakan stamina Olivier Giroud dan Laurent Koscielny terkuras pada laga persahabatan kontra Spanyol, disusul Ospina yang menjadi palang pintu Kolombia kontra Ekuador.
Tampil di depan para pendukung tentu saja menjadi sebuah keunggulan tersendiri. Tapi sangat disayangkan, hasil imbang merupakan torehan terbaik yang bisa diraih oleh Arsenal kontra City mendatang.
Sementara itu jelang pertarungan akbar nanti Arsenal dikabarkan kehilangan sejumlah pemain, termasuk Santi Cazorla dan Petr Cech dari laga yang sangat menentukan itu nanti. Melihat posisi Arsenal saat ini dan dikomparasikan dengan sisa pertandingan yang ada, tentunya laga melawan City bisa menjadi sangat menentukan bagi mereka. Kemenangan bisa membuka peluang untuk kembali mendapatkan tempat ke Liga Champions dan sebaliknya jika kalah maka skuad The Gunners harus bersiap menerima kemungkinan buruk musim depan.
Sayangnya dalam laga sepenting itu, Wenger masih saja tidak bisa menurunkan skuad terbaiknya. Menurut Wenger, Cazorla sudah tidak bisa bermain lagi sampai akhir musim ini sedangkan Cech yang menderita cedera dari laga pekan lalu melawan West Bromwich Albion juga sudah dipastikan tidak bisa memperkuat tim. “Sayangnya tidak ada perkembangan terbaru dari Santi dan saya rasa musim ini sudah berakhir baginya. Kami kehilangan Petr di West Brom dan ia tidak akan fit untuk hari Minggu nanti. Saya rasa ia juga akan melewatkan pertandingan tengah pekan dan baru bisa main pada akhir pekan berikutnya,” tutur Wenger.
Sementara itu kekhawatiran tersendiri juga tertuju pada Alexis Sanchez. Bintang Arsenal asal Chile itu dikabarkan mendapatkan sedikit masalah ketika membela timnas meski Wenger yakin ia masih bisa bermain. Sedangkan di sisi lain, Lucas Perez juga akan absen sedangkan Mesut Ozil diharapkan bisa bermain lagi sejak menit pertama. “Lucas mendapatkan masalah pada pahanya sedangkan kami juga mendapatkan kabar terbaru dari Alexis. Ia hanya menerima benturan saja dari lawan dan harusnya bisa bermain. Mesut kemarin bermain 20 menit melawan Azerbaijan dan sudah bisa kembali fokus untuk akhir pekan ini.”
Meski menjadi tim yang cukup disegani di Premier League, Arsenal belum bisa membuktikan diri sebagai tim superior. Hal ini dibuktikan dengan sulitnya mereka memenangkan laga kontra tim papan atas Premier League.
Tercatat, The Gunners selalu takluk di tiga laga terakhirnya kontra tim di posisi lima besar. Mereka kandas dari Liverpool (1-3), 5 Maret 2017, Chelsea (1-3), 4 Februari 2017 dan Manchester City (1-2), 18 Desember 2017 lalu.
Kali ini mereka punya kesempatan untuk menghapus rekor minor tersebut. Mereka dijadwalkan bentrok dengan ManCity di lanjutan ajang Premier League, Minggu 2 April 2017 mendatang.
Rekor pertemuan Wenger vs Guardiola:
Arsenal 2-2 Barcelona (perempatfinal Liga Champions, Maret 2010)
Barcelona 4-1 Arsenal (perempatfinal Liga Champions, April 2010)
Arsenal 2-1 Barcelona (babak 16 besar Liga Champions, Februari 2011)
Barcelona 3-1 Arsenal (babak 16 besar Liga Champions, Maret 2011)
Arsenal 0-2 Bayern Munich (babak 16 besar Liga Champions, Februari 2014)
Bayern Munich 1-1 Arsenal (babak 16 besar Liga Champions, Maret 2014)
Arsenal 2-0 Bayern Munich (fase grup Liga Champions, Oktober 2015)
Bayern Munich 5-1 Arsenal (fase grup Liga Champions, November 2015)
Manchester City 2-1 Arsenal (Premier League, Desember 2016)
Borneo 31 Maret 2017
Salam Olah Raga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H