Mohon tunggu...
Hery Syofyan
Hery Syofyan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Banyak baca dapat menambah cakrawala pola pikir kita....suka bola & balap..

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Big Match Dua Tim Pesakitan Arsenal vs City

31 Maret 2017   21:21 Diperbarui: 1 April 2017   13:00 683
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun yang menarik saat ini tim asuhan keduanya sama-sama tak ada dalam daftar dua tim teratas klasemen Premier League. City hanya berkeliaran di posisi ketiga. Sementara Arsenal jauh lebih parah lagi mereka kini nangkring di urutan keenam. Yang lebih menyakitkan lagi perolehan angka The Gunners kini disamai oleh Everton, walau mereka Arsenal masih menyimpan dua pertandingan.

Sementara itu City juga masih terseok-seok, dari empat laga terakhir, City hanya memengangi satu pertandingan saja. Sisanya, mereka takluk dari AS Monaco serta bermain imbang dengan Liverpool dan Stoke City. Tentunya saat bermain seri melawan The Reds tidak terlalu dipermasalahkan bagi pendukungnya, namun ketika imbang saat menjamu Stoke City (0-0) tentu ini menjadi masalah serius bagi mereka. Apa lagi seperti diketahui di laga kandang sebelum-sebelumnya anak asuh Pep Guardiola itu tak pernah absen mencetak gol.

Arsenal lebih parah lagi. Mereka hanya mampu meraih satu kemenangan pada empat laga teranyar. Kekalahan dari Bayern Muenchen di ajang Liga Champions bisa diwajarkan, namun keok 1-3 dari West Bromwich Albion amat kebangetan. Ironisnya, satu-satunya kemenangan itu mereka dapat saat disambangi Lincoln City yang notabene merupakan klub non-liga.

Cederanya Petr Cech semakin membuat situasi Arsenal semakin pelik. Meski telah mengalami penurunan, kiper berusia 34 tahun itu masih lebih baik ketimbang David Ospina. Setelah Cech ditarik keluar di menit ke-38, West Bromwich, yang waktu itu bertindak sebagai tuan rumah, berhasil menyarangkan sepasang gol di babak kedua. Kiper Tim Nasional Kolombia itu bahkan membuat kesalahan yang berakibat gol kedua bagi The Baggies.

Selain pulihnya Alexis Sanchez, satu-satunya alasan Arsenal bisa meraih hasil positif pada pertemuan kali ini adalah catatan impresif mereka di kandang. Hector Bellerin dan rekan-rekan tak pernah takluk dari City di depan para pendukungnya. Dua kemenangan mereka raih pada dua edisi terakhir, sedangkan hasil imbang didapat pada 2013/2014 silam.

Menurut pemberitaan terakhir City juga diberitakan tak bisa menurunkan skuat terbaik mereka. Bacary Sagna, Juan Jesus serta Ilkay Guendogan akan tetapi, kedalaman skuat yang mereka miliki tentu membuat manajer Pep Guardiola tak perlu memutar otak lebih lama untuk merakit ulang formasinya.

Kehadiran kembali De Bruyne yang sebelumnya dikabarkan mengalami cedera saat melakoni sesi latihan bersama Tim Nasional Belgia akan kembali menjadi senjata City untuk memaanfaatkan kelemahan Arsenal mengatasi umpan silang yang menjadi salah satu sebab kekalahan mereka dari West Brom.

De Bruyne merupakan penggawa favorit Guardiola di City. Ia merupakan pemain yang paling banyak bermain dibanding para rekan setimnya dengan 27 kali tampil dan hanya tiga kali bermain sebagai pemain pengganti.

Kemampuan distribusi bola serta visi yang mumpuni cukup menjadi alasan buat Guardiola memasangnya secara intens. Hal itu terbukti dari 10 assist serta rataan 2,8 umpan kunci per laga yang ia bukukan, jauh lebih unggul ketimbang David Silva yang menorehkan 5 assist serta rata-rata 2,3 key pass tiap pertandingan.

Selain itu City lebih diuntungkan dari segi kebugaran pemain. Terhitung dari 29 Maret, hanya Silva yang memperkuat Spanyol di laga uji tanding serta Sergio Aguero yang berlaga di babak kualifikasi Piala Dunia 2018 zona CONMEBOL. Apalagi keduanya hanya bermain di babak kedua pada pertandingan tersebut.

Sementara Arsenal mesti merelakan stamina Olivier Giroud dan Laurent Koscielny terkuras pada laga persahabatan kontra Spanyol, disusul Ospina yang menjadi palang pintu Kolombia kontra Ekuador.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun