Mohon tunggu...
Hery Syofyan
Hery Syofyan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Banyak baca dapat menambah cakrawala pola pikir kita....suka bola & balap..

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Dampak "Essien Effect" bagi Persib dan Sepakbola Nasional

16 Maret 2017   14:48 Diperbarui: 17 Maret 2017   00:00 2205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto : Pikiran Rakyat

"Semoga saya bisa menjadi awal untuk pemain dunia lainnya merumput di Indonesia. Semoga ini menjadi awal yang baik buat sepakbola Indonesia dan Persib," kata Essien

Michael Kojo Essien, mantan pemain Real Madrid, Chelsea, dan Timnas Ghana, kini resmi berjersey Persib Bandung terhitung sejak pada Selasa kmaren (14/3/2017), Kehadiran gelandang 34 tahun yang pernah dua kali meraih gelar juara Liga Primer Inggris bersama Chelsea itu, tentu diharapkan untuk dapat menjaga tradisi juara yang selama ini berhasil diraih Persib.

Harapan itu tentu menjadi sangat wajar dan layak diapungkan. Karena memang Essien dikenal merupakan pemain yang termasuk kategori ‘luar biasa’ dan mau bermain bergabung dengan tim yang mempunyai sejarah panjang di negara yang berperingkat FIFA jauh diatas yakni 167 Dunia ini.

Dengn bergabungnya Michael Essien ke Persib Bandung tentu ini akan menyedot perhatian publik dunia. Apa lagi Essien secara tak terduga menjatuhkan pilihanya bergabung dengan klub asal Indonesia yang mungkin dikancah sepakbola masih dianggap negara ‘antah brantah’ tak terdengar gaungnya. Padahal ‘Konon’ katanya Essien justru mendapatkan banyak tawaran dari klub yang sudah memiliki nama di kancah internasional?

Sebetulnya kalau kita bicara tentang bintang sepakbola ternama yang pernah bergabung di liga sepakbol Nasinal. Essien bukanlah menjadi bintang yang pertama, karena sebelum ini kita juga mengenal adanya para mantan bintang sepakbola dunia yang juga turut meramaikan sepakbola Indonesia dipenghujung karirnya seperti pahlawan sepakbola Kamerun, Roger Milla (1994-1996) dan bintang Argentina Mario Kempes (1993-1994).

Langkah mengejutkan Persib ini tentu wajib di beri apresiasi berani mendatangkan pemain kelas dunia walaupun secra kualitas terkininya masih dipertanyakan namun setidaknya mereka akan memberikan nilai positif bagi perkembangan sepakbola di negri ini, mereka tentu akan menularkan apa yang dimilikinya khusunya kepada para pemain-pemain 'Maung' dan Indonesia pada umumnya seperti yang disampaikan Direktur Keuangan PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahyono

"Kita ingin Persib punya prestasi bagus, dengan adanya pemain bintang, pemain dan tim pelatih bisa belajar dari pemain bintang Essien yang sudah main di Chelsea, Real Madrid, AC Milan. Mudah-mudahan dengan ilmu dan pengalaman dia bisa dibagikan kepada rekan-rekan kita semua di klub."

"Pada akhirnya juga akan meningkatkan kualitas tim Persib. Kemudian tim Persib meningkat, otomatis kualitas Liga Indonesia akan meningkat. Dengan harapan itu, ada Essien ini beritanya akan kemana-mana, pemain bintang lainnya tahu, dan Essien kerasan sehingga banyak rekan-rakan dia datang ke sini," terang Teddy.

Sekadar catatan penghargaan individual yang pernah diraaih Essien ntara lain ia pernah terpilih sebagai pemain terbaik 2005 pilihan Persatuan Pesepak Bola Profesional Prancis (UNFP), pemain terbaik Afrika 2006 versis BBC, pemain terbaik Ghana 2008, pencetak gol terbaik Chelsea 2006-2007 dan 2008-2009, pemain Chelsea terbaik 2007, anggota tim terbaik Liga Prancis 2003 dan 2005, serta masuk skuat tim terbaik Afrika sepanjang masa.

sumber foto : Widih Entertainment
sumber foto : Widih Entertainment
Berikut catatan biografi Michael Kojo Essien

Michael Essien lahir di Accra, ibu kota Ghana, 3 Desember 1982. Pertama kalinya ia menimba ilmu sepak bola di klub kota kelahirannya, Liberty Professionals FC. Namanya mulai menjadi pembicaraan ketika ia tampil apik di Piala Dunia U-17 pada 1999 di Selandia Baru kala itu timnas U-17 Ghana berhasil meraih medali perunggu.

Berikutnya Essien terpilih menjadi pemain termuda pada Piala Dunia Yunior 2001. Untuk timnas senior, ia baru menjalani debutnya pada turnamen Piala Afrika 2002. Selanjutnya Essien juga terdaftar menjadi bagian dari skuad Piala Dunia Ghana pada 2006 dan 2014.

Essien menjalani karir profesioanlnya per juli 2000 bergabung bersama tim Bastia Pranscis, 2002-2003. Tampil apik bersama Bastia, Essien dibeli oleh Olympique Lyon (2003-2005), Lyon saat itu menjadi penguasa Liga Perancis. Karena bermain tak kenal lelah, dia pun kala itu mendapat julukan "Si Bison". Essien tampil dalam 71 laga dari 76 total pertandingan dua musim di Ligue 1. Essien berhasil mengantarkan klubnya menjadi juara liga pada 2003-2004 dan 2004-2005 plus dua trofi Piala Super Perancis.

Selanjutnya Essien meneruskan karirnya Bersama Chelsea (2005-2014), Di Chelsea, Essien mencapai puncak keberhasilannya sebagai pesepak bola. Essien sempat meraih gelar juara Liga Champions Eropa 2012, kemudian dua gelar Liga Primer pada 2006 dan 2010, dan empat trofi Piala FA pada 2007, 2009, 2010, 2012, serta satu Piala Liga pada 2007, dan Community Shiel (Piala Super Inggris) 2009.

Seusai mengantarkan Chelsea menjuarai Liga Champions, Berikutnya Essien sempat dipinjmkan Chelsea ke Real Madrid (2012-2013) dan bergabung kembali bersama mantan menejernya Mourinho. Namun sayangnya bersama Real Madrid, dia tak sekali pun mengangkat trofi.

Setelah itu Essien bergabung dengan AC Milan (2014-2015). DI Ac Milan ini Essien hanya sempat bermain 20 kali saja di Serie A dan juga tak sekali pun ia mencetak gol. Berikutnya per 2 Juni 2015, dia dikontrak dua musim oleh klub Yunani, Panathinaikos. Namun, cedera membuat dia gagal menunjukkan performa terbaiknya dan baru menjalani debut pada 21 November 2015, Essien hanya bertahan satu musim di Yunani akhir musim 2016, dia dilepas oleh Panathinaikos.

Sejauh ini seperti diberitakan Essien memang mengalami penurunan di level tertinggi sepakbola karena masalah cedera. Klub terakhirnya pun memutus kontrak mantan pemain Chelsea itu karena terus berkutat dengan cedera. di sini . Namun tiba-tiba kemaren 14 Maret 2017, Essien yang sudah menganggur lebih dari enam bulan ini  bergabung dengan Persib Bandung dalam persiapan menghadapi Liga 1. Menurut info yang beredar di media manajemen Persib akan mengntrak Essien lebih dari satu tahun dan akan berkostum no 5. Yang menarik saat ini ternyata ‘Essien Effect’ telah terjadi sejak ia diumumkan secara resmi bergabung dengan Persib Bandung. pemesanan jersey orisinal bernama Essien pun menjadi laris manis.

sumber foto : Seputar Bandung Raya
sumber foto : Seputar Bandung Raya
Essien Effect bagi Persib dan Sepakbola Nasional

Tentu kita semua harus mengakui bahwa Michael Essien memang adalah salah satu gelandang bertahan yang malang-melintang bermain di liga paling ketat di Eropa. Belum lagi ia juga pernah memperkuat timnas Ghana di ajang sekelas Piala Dunia. Dengan demikian tentu ia memiliki karir sepakbolanya bisa dibilang sangat luar biasa.

Apa lagi kalau kita melihat ke data di laman Transfermrkt, nilai Michael Essien pasca dilepas oleh klub Yunani tersebut berada dalam kisaran 800.000 euro atau seharga Rp11 miliar., Dengan harga yang lumayan tinggi buat ukuran Indonesia dan populeritas Essien di dunia sepakbola, tentu pertanyaannya; apakah Persib sudah benar-benar membutuhkan sosok seorang Michael Essien? Walau untuk ini Persib memang bias dikatakan klub yang mampu secara financial. Jawabannya tentu bisa ‘iya’, dan bisa juga ‘tidak’

Kalau dilihat dari sisi finansial, jelas Persib sedang berjudi menginvestasikan dananya miliaran rupiah, hanya untuk merekrut seorang Essien. Tapi untuk itu tentu manajemen Persib telah lebih dahulu memperhitungkannya dengan matang baik itu untung ataupun ruginya. Setidaknya manajemen tentu telah memprediksi dari berbagai kemunggkinan kerugiannya dan kegagalannya yang akan terjadi nanti.

Sebagai klub sepakbola ‘professional’ sudah barang tentu Persib melihatnya dari sisi potensi keuntungan yang akan diraih seiring dengan kesuksesan klub akan kehadiran pemain bintang sekelas Essien ini. Apa lagi jika rekrutan ini sukses, tentu pemain dunia lain takan mulai melirik Persib pada khususnya dan Liga Indonesia pada umumnya. Siapa yang tak ingin melihat banyak pemain dunia yang merumput di klub Indonesia?

Kalau sudah begitu sudah bias dipastikan pihak sponsor akan mau datang dan turut menginvestasikan uangnya di Persib. Apa lagi seperti kita ketahui jauh sebelum bergabungnya Essien ini, Persib sudah terkenal sebagai salah satu klub di Indonesia yang paling banyak kebanjiran sponsor.

Hal itu sesuai dengan apa yang pernah disampaikan manajer Persib, Umuh Muchtar, yang mengatakan bahwa,“Kenapa kita mau seperti itu (merekrut pemain dunia), karena kalau kita dapat pemain yang ‘gila’ pasti sponsor juga tertarik untuk mendongkrak dan Bobotoh juga akan gembira,”

Jadi dengan demikian tentu dapat disimpulkan, bahwa bergabungnya Eissen ke tim Persib ini, keuntungan yang didapat nantinya bukan hanya dirasakan Persib saja melainkan juga akan dirasakan Liga 1 dan Indonesia pun akan ikut terangkat. Citra positif Liga Indonesia dan Persib di level internasional secara otomatis akan lebih dikenal.  

Apa lagi media TV lokal pasti akan berlomba-lomba menaikkan harga tawarnya untuk dapat menyiarkan kompetisi Liga 1 musim ini. Dengan demikian Keuntungan secara non-teknis di luar lapangan jelas yang akan diraih Persib, Liga 1 Indonesia dan PSSI yang pastinya akan sangat besar dan tentu ini menjadi nilai positif.

Secara teknis pun di lapangan akan terjadi transfer ilmu berkat kehadiran Essien ini. Essien yang selama ini memng sangat handal memainkan perannya sebagai gelandang bertahan dan tengah semasa berkarir di Eropa. Tentu akan dapat dimamfaatkan oleh para pemain Persib. Mereka pun akan mendapatkan pengalaman langsung bermain dan berlatih dengan pemain level dunia sekelas Essien yang menghabiskan sebagian besar kariernya di liga sepakbola paling ketat di dunia itu (Eropa) dan ini tentu akan menjadi pengalaman yang cukup mahal harganya.

Borneo 16 Maret 2017

Salam Olah Raga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun