Mohon tunggu...
Hery Syofyan
Hery Syofyan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Banyak baca dapat menambah cakrawala pola pikir kita....suka bola & balap..

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Menanti Kolaborasi BOPI & PSSI Menyangkut Verifikasi Klub Musim Kompetisi 2017

7 Januari 2017   20:25 Diperbarui: 7 Januari 2017   21:18 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Klub Persepam Madura Utama yang tampil di ajang Indonesian Soccer Championship (ISC) B di tahun 2016. Tim yang berjulukan Laskar Sape Ngamok ini sempat mencapai babak delapan besar. Namun faktanya mereka diberitakan masih menunggak gaji 10 pemainya di musim tahun 2016 lalu

Hal itu diakui oleh manajemen Persepam yang mengatakan bhwa mereka masih memiliki tunggakan gaji kepada para pemainnya. "Kami memang mengakui ada tunggakan gaji pemain selama satu bulan terakhir," kata Manajer Persepam, Nadi Mulyadi. di sini

Hal itu tentu menunjukan bahwa hal penungakan gaji ternyata masih saja terjadi sampai sekarang. Jadi kalau melihat tangapan dari Wakil ketua Umum Djoko Driyono yang juga sesungguhnya berkepentingan dengan dua operator pengelola liga saat ini antara lain PT Liga Indonesia (CEO Direktur Kompetisi) dan PT Gelora Trisula Semesta (Direktur Utama) jelas terlihat bahwa BOPI dan PSSI masih saja terlihat tidak ada kesepahaman prisip diantara mereka.

Dengan demikian tentu pertanyaanya, apakah kita akan kembali lagi ke masa lampau, mendengar ocehan PSSI, yang mengatakan bahwa Menpora Intervensi, Kalau sudah begitu tentu kita kembali bertanya mengapa PSSI ini selalu memandang BOPI/Menpora sebagai “musuh”.

Mengapa mereka bukannya tunduk kepada lembaga Negara? Justru bermanuver-manuver seperti yang dulu pernah dilakukan dengan terus menerus menyerang BOPI/Menpora bahkan sampai mengadukan ke FIFA, AFC, juga ke Komisi X DPR RI, dengan menyatakan bahwa BOPI/Menpora melakukan intervensi. Bukankah secara Undang-undang Kemenpora itu adalah resmi Induk segala olahraga, termasuk sepakbola?

Kenapa PSSI, tidak mampu untuk memenuhi persyaratan yang diminta BOPI? toh semuanya juga mengacu kepada aturan FIFA, AFC. Padahal sesungguhnya kompetisi Liga professional ini, sudah bergulir sejak 2008 (6 tahun). Tentu harusnya masalah tetek bengek seperti ini terkait persyaratan liga professional, tidak ada masalah lagi.

Tapi ya, sudahlah mari kita tunggu saja seperti apa kedepanya, kalau ternyata paradikma lama masih saja bercokol di kepengurusan PSSI yang baru ini. Tentu reformasi tata kelola ini kembali akan gagal toh, buktinya mereka kembali memilih adanya tunggakan gaji pemain, dan lain-lain. Atau apakah memang seperti itu karkter dari induk organisasi persepakbolaan ini?

Sekali lagi harapan kita tentu semoga saja hal itu tidak terjadi. semoga saja dengan kepengurusan baru ini persoalan verifikasi tersebut menjadi wajib untuk dilakukan. Kolaborasi diantara keduanya bias saling terjadi sehingga tercapai keinginan bersama membangun sebuah tata kelola sepak bola yang baik, yang berujung kepada kesejahteraan atlet, Untuk itu, mari kita dukung langkah BOPI/Kemenpora untuk menegakan aturan professional di sepakbola, yang bermuara untuk membuat kompetisi kompetisi professional menjadi sebuah industry olahraga yang menjanjikan.

Borneo 07 Januari 2017

Salam Olah Raga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun