Sementara itu terkait dengan penggunaan flare dalam pertandingan sepak bola yang memang dilarang keras oleh FIFA. Karena dikhawatirkan asap yang mengepul usai flare dinyalakan dapat mengganggu jalannya pertandingan.
Sepanjang ajang piala AFF kemaren, penggunaan Flare ini sempat terjadi pada ajang piala AFF ini. pertama kala timnas Indonesia menjamu Vietnam pada laga pertama partai semifinal piala AFF 2016 yang berlangsung di stadion Pakansari Bogor.
Akibat dari kejadian itu Indonesia akhirnya harus menerima nasib, sudah gagal juara namun masih dikenai sanksi denda akibat ulah penontonnya sendiri. sanksi dijatuhkan AFF (Federasi Sepak Bola Asia Tenggara) Indonesia dikenai denda sebesar lima ribu dollar AS atau sekitar Rp 67 juta.
Insiden yang sama juga terjadi pada pada laga leg kedua partai final Piala AFF 2016 antara Thailand Vs Indonesia di Stadion Rajamangala, Bangkok. Insiden di Bangkok ini lebih justru parah dari kejadian di pakansari, sebuah flare diterbangkan suporter Thailand dari tribun timur Stadion Rajamangala dan jatuh tepat di tengah lapangan pertandingan, membuat asap putih di tengah lapangan.
Walau atas kejadian tersebut, Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) mengatakan berjanji akan memburu para suporter yang telah menyalakan flare tersebut bahkan merekapun sampai menyediakan hadiah 300 ribu baht bagi yang bersedia memberikan informasi. Masing-masing informan akan mendapat imbalan sebesar 30 ribu baht atau sekitar Rp11,19 juta. Bila terbukti, para pelaku bisa diseret ke pengadilan dengan tuduhan menciptakan gangguan keamanan
Namun Komisi disiplin (Komdis) AFC tetap mengeluarkan keputusan sanksi terhadap Asosiasi Sepakbola Thailand (FAT) terkait insiden tersebut. Dalam surat keputusannya, Komdis AFC memberikan sanksi denda kepada FAT sebesar 30 ribu dollar AS (sekitar Rp400 juta). Denda tersebut harus dibayar dalam waktu 30 hari setelah putusan itu diberikan. Selain itu, FAT juga diancam bakal terkena hukuman yang lebih berat lagi, jika pelanggaran itu terulang kembali.Â
Semoga saja semua ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi federasi sepakbola masing-masing negara dikawasan Asean ini, sehingga kedepan persoalan yang tidak perlu terjadi ini, jangan sampai terulang kembali.........Â
Borneo 05 Januari 2016
Salam Olah Raga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H