Namun sepertinya kali ini voters tidak punya alasan lagi untuk menolak pemulihan status Persebaya. Karena seperti diketahui Persebaya Surabaya saat ini sudah memiliki dasar hukum yang kuat yaitu di bawah naungan PT Persebaya Indonesia.
Apa lagi Persebaya juga sudah mengantongi hak ‘merek’ atas nama dan 'logo' Persebaya dari Departemen Hukum dan HAM. Hal itupun masih diperkuat lagi dengan keberhasilan mereka memenangi gugatan yang diajukan oleh PT Mitra Muda Inti Berlian di pengadilan niaga.Â
Dengan demikian tentu sudah tidak ada alasan lagi bagi pemilik suara lainya untuk tidak mengakui eksistensi Persebaya Surabaya. Sudah selayaknya status mereka dipulihkan pada kongres mendatang.
Berdasarkan pemberitaan yang ada, Jawa Pos sudah sepakat akan mengelola Persebaya dengan membeli 70 persen saham yang ada di PT. Persebaya Indonesia. Sementara 30 persen saham yang tersisa, tetap menjadi milik klub internal.
Pembagian komposisi saham terebut dikatakan sudah disepakati oleh seluruh klub internal yang menjadi representasi Persebaya. Jadi seperti diberitakan saat ini sudah tidak ada saham miliki perseorangan.Â
Poin penting lainya dalam kesepakatan tersebut menyebutkan bahwa investor tidak diperkenankan mengalihkan sahamnya ke pihak lain dan tidak bisa membawa Persebaya keluar dari Surabaya. serta Investor berkewajiban membayar seluruh tunggakan utang PT Persebaya Indonesia.
Saat ini kedua pihak praktis hanya menunggu hasil Kongres Tahunan PSSI 8 januari nanti. namun tentu kesepakatan itu tidak bisa dieksekusi jika saja hasil Kongres PSSI nanti kembali menolak pemulihan status keanggotaan Persebaya
Yang perlu dicatat adalah kalau kesempatan kali ini Persebaya kembali gagal hadir di kompetisi resmi PSSI nanti. Tentu hal ini PSSI dianggap kembali menghancurkan mimpi para bonek yang selama bertahun-tahun memperjuangkan nasib klub kebanggaanya Persebaya Surabaya tersebut.Â
Bagi mereka jelas klub ini begitu melekat kuat di hati mereka, begitu juga bagi masyarakat Surabaya. Sehingga sesuai judul diata Persebaya Surabaya lebih dari sekadar ikon Kota Surabaya, hal itu tercermin dari betapa besar dukungan yang diberikan masyarakat Surabaya pada klub yang satu ini.
Borneo 04 Januari 2016