Mohon tunggu...
Hery Syofyan
Hery Syofyan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Banyak baca dapat menambah cakrawala pola pikir kita....suka bola & balap..

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Terjadi Insiden Pemain Injak Kepala Wasit di Liga Nusantara

28 November 2016   19:28 Diperbarui: 29 November 2016   11:37 1671
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karena jelas ini bukanlah merupakan kejadian yang pertama di sepak bola Indonesia. Melainkan sudah sudah berulang-ulang kali terjadi. Hukuman yang tidak tegas selama ini serta memberi kesan tebang pilih tentu menjadikan yurisprudensi bagi pelaku sepak bola untuk mengulanginya lagi dan ini tentu tidak boleh boleh lagi dibiarkan.

Sekali lagi memasuki era baru kepengurusan PSSI saat ini. Sepertinya sudah saatnya PSSI dan operator kompetisi untuk lebih tegas bertindak dan mencari akar permasalahannya. Kepercayaan terhadap tata kelola kompetisi sepak bola nasional harus segera dapat dikembalikan.

Adapun yang menjadi sangat penting tentunya adalah 'koreksi internal' kedalam guna mengetahui sebab para pelaku sepak bola itu tetap saja melakukan tindakan anarkis di lapangan. Karena bisa jadi semua itu disebabkan oleh memang buruknya kinerja wasit dan ditambah lagi dengan minimnya pengetahuan pemain terkait dengan peraturan di sepak bola.

Atau bisa juga dari faktor nonteknis seperti masih adanya rasa saling curiga terkait dengan potensi matchfixing yang selama ini memang sering terjadi, namun hal tersebut tidak pernah diselesaikan secara tuntas oleh induk organisasi sepak bola yang namanya PSSI tersebut.

Untuk itu tentu kita berharap agar PSSI ke depan dapat melakukan pengawasan menyeluruh terhadap emua aturan-aturan yang sudah ditetapkanya apakah semua itu masih berjalan sesuai aturan. Begitu juga dengan perang terhadap mafia bola, bandar judi yang merusak mental para pelaku sepak bola itu harus terus digelorakan. 

Sekali lagi Inilah mungkin yang menjadi PR besar bagi kepengurusan PSSI di era baru ini. Agar sepak bola Indonesia ke depan lebih bermartabat, profesional dan bukan lagi sepak bola brutal atau barbar seperti ini.

Borneo 28 November 2016

Salam Olah Raga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun