Memiliki kemampuan dribel yang baik Penguasaan dribel yang baik dari Renato Sanghes dipertontonkan saat melawan Polandia. Hal itu terlihat dari Golnya yang terjadi setelah ia berhasil melewati seorang pemain dan memainkan umpan satu-dua yang bagus dengan Nani, sebelum menaklukkan Lukasz Fabianski kipper Polandia. Terlihat disepanjang pertandingan ia terus berlari melebar untuk melewati lawan demi menciptakan sudut dan ruang dalam menciptakan peluang, memiliki gaya permainan seperti yang ditampilkan Edgar Davids (Belanda) , dan bahkan ia juga dikatakan seperti Eden Hazard ketika menguasai bola.
Pekerja keras dari data statistik saat Portugal menghadapi Polandia ia hanya kalah dari Jakub Blaszczykowski (Polandia) yang berhasil mengambil alih penguasaan bola lebih banyak yaitu (13 kali) dibanding Renato Sanches (12), Ia juga menyumbangkan tiga intersep jumlah yang sama juga dilakukan oleh gelandang bertahan Polandia, Grzegorz Krychowiak dalam hal tekel. Tapi ingat posisinya jauh di depan tentu ini menjadi jumlah yang hebat. Disamping itu Sanches juga punya kemampuan baik saat menyerang maupun bertahan dan karena memang ia memiliki daya tahan dan kekuatan.
Dari berbagai catatan diatas tentu menjadi wajar dan tepat jika akhirnya panitia EURO 2016 menatapkan Renato Sanches sebagai pemain muda terbaik pada EURO 2016 ini, dimana ia tampil sebagai sebagai pemain termuda yang masuk dalam starting XI Portugal. sebagai pemain termuda yang mencetak gol di fase gugur Euro sepanjang masa. Yang hebat lagi pada dua pertandingan saat menghadapi Portugal & Krosia ia berhasil meraih status ‘man of the match’.
Berikut Catatan penampilan Renato Sanches bersama timnas Portugal di Piala Eropa 2016:
14-06-2016: Portugal 1-1 Islandia
22-06-2016: Hungaria 3-3 Portugal
25-06-2016: Kroasia 0-1 Portugal
30-06-2016: Polandia 1-1 Portugal (penalti 3-5)
06-07-2016: Portugal 2-0 Wales
10-07-2016: Portugal 1-0 Perancis
Berikut Daftar pemain termuda dalam sejarah final Piala Eropa
Renato Sanches, Portugal vs Perancis (2016), 18 tahun 328 hari
Cristiano Ronaldo, Portugal vs Yunani (2004), 19 tahun 150 hari
Anatoliy Baidachny, Uni Soviet vs Jerman Barat (1972), 19 tahun 262 hari
Jovan Acimovic, Italia vs Yugoslavia (1968), 19 tahun 254 hari
Pietro Anastasi, Italia vs Yugoslavia (1968). 20 tahun 63 hari
Salam Olah Raga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H