Portugal sudah berhasil mewujutkan mimpinya untuk tampil sebagai juara di EURO 2016 yang berhasil diraihnya melalui kemenangan dramatis di perpanjangan waktu tepatnya pada menit ke 109 melalui gol tunggal Eder yang bertahan hingga akhir pertandingan.
Tentu ini menjadi sesuatu yang tak terbayangkan bagi sebagian pecinta sepakbola dunia kalau melihat penampilan Portugal yang diawal turnamen tampil kurang begitu meyakinkan, sementara sebaliknya Perancis sedang berada dalam kondisi siap tempur ‘On fire’ apa lagi mereka sebagai tuan rumah. Perancis berhasil tampil bagus selama turnamen ini berlangsung terakhir mereka malah berhasil mengalahkan tim kuat Jerman Juara Dunia 2014 tampa ampun dengan skor 2-0 tampa balas.
Memang Portugal pada pertandingan awalnya di babak penyisihan group penampilan mereka agak sedikit mengkhawatirkan hanya mendapatkan tiga hasil imbang. Berikut di babak enam belas besar mereka dengan susah payah mengalahkan Kroasia menag dengan skor tipis menang 1-0, di Perempatfinal mereka kembali kendor saat bertemu Polandia, dimana dalam 90 menit waktu normal dan tambahan waktu 2x15 skor masih bertahan imbang 1-1 kemudian dilanjut dengan tendangan penalti yang akhirnya dapat dimenangkan oleh Portugal dengan skor akhir 5-3. Sementara di Semifinal barulah mereka memperlihatkan kemampuan sesungguhnya mengalahkan Wales dengan skor 2-0 langsung tampa balas.
Namun dalam perjalanannya yang kurang meyakinkan itu di, Portugal berhasil menampilkan satu bintang pertunjukkannya yang bisa membuat para fans Portugal bersemangat yaitu tampilnya idola baru yaitu Renato Sanches. Pemain muda yang  di musim depan akan bermain untuk Bayern Munich yang merekrutnya dengan nilai transfer 35 juta euro.
Renato Sanches gelandang muda Portugal itu saat ini tercatat dalam sejarah turnamen EURO 2016 ini sebagai pemain termuda sepanjang sejarah final Piala Eropa. Saat ia tampil di partai final, Renato Sanches diketahui berusia 18 tahun 326 hari. Catatan tersebut sekaligus sekaligus mematahkan rekor sang maha bintang kapten timnas Portugal dan juga pemain terbaik dunia Cristiano Ronaldo yang saat ia tampil di final Piala Eropa 2004 Portugal Vs Yunani kala itu ia berusia 19 tahun 150 hari .
Namun ditengah keberhasilannya itu ia sempat diterpa isu terkait dengan usia sebenarnya. Renato Sanches sempat diisukan telah berusia 24 tahun. Media Portugal Luso berusaha mengakhiri spekulasi terkait soal usia Renato Sanches tersebut dengan merilis foto akta lahirnya. Dalam dokumen tersebut diperlihatkan dengan jelas bahwa Sanches memang terlahir pada 18 Agustus 1997 pukul 15:25 sore dengan berat 2,56 kilogram, sehingga usianya kini adalah 18 tahun dan 326 hari.
Dokumen itu juga menjelaskan bahwa nama Sanches itu sama dengan nama ayahnya. Isu mengenai kebenaran usia Sanches itu berawal dari mantan bos Auxerre, Guy Roux, yang secara kontroversial mengatakan usia Sanches kini sekitar 23 atau 24 tahun. Klaim Roux itu dikatakan berdasarkan pada fakta bahwa orangtua Sanches berpisah dan baru mendaftarkan kelahiran pemain itu beberapa tahun kemudian. "Ya, dia (Sanches) berkata dia berusia 18 tahun, tetapi dia harus melihat masa lalunya," ujar Roux."Tanggal lahirnya baru dipublikasikan beberapa tahun kemudian. Tanggal itu tidak benar. Saya yakin dia berusia 23 atau 24 tahun. Tapi dia merupakan pemain yang sangat bagus."
Isu soal usia Sanches sempat membuat pelatih Portugal, Fernando Santos, berang. “Semua orang mengenal Renato Sanches. Dia dilahirkan di Portugal dan terdaftar sama seperti saya. Dia berusia 18 tahun dan saya berusia 61 tahun. Itu (klaim Roux) semua adalah lelucon!" ujar Santos seperti dilansir ESPN. Terkait dengan apa yang disampaikan Roux itu, Renato Sanches mengatakan bahwa ia siap menuntut Roux atas perkataannya tersebut. "Saya tumbuh besar di Portugal, saya menghabiskan sepuluh tahun di Benfica, apakah mungkin usia saya 25 tahun?" tangkis Sanches kepada Desporto, bulan lalu.
Umpan-umpannya tanpa cacat, Â Sanches menjadi starter Portugal saat bertemu Polandia, ia sempat merepotkan lini tengah dan lini belakang Polandia. tampil menonjol dan menunjukkan kepercayaan diri yang yang tinggi. Sanches mengakhiri pertandingan kala itu dengan data statistiknya 60 dari 64 usaha umpannya menemui sasaran, dan 34 dari 35 umpannya sukses di sepertiga lapangan akhir yang merupakan jumlah terbaik di antara pemain lainnya. Tentu Itu menjadi jumlah yang sangat bagus untuk seorang pemain muda di sebuah turnamen besar yang mengindikasikan bahwa ia seorang pemain yang menunjukkan kedewasaan di atas usianya.
Memiliki kemampuan dribel yang baik Penguasaan dribel yang baik dari Renato Sanghes dipertontonkan saat melawan Polandia. Hal itu terlihat dari Golnya yang terjadi setelah ia berhasil melewati seorang pemain dan memainkan umpan satu-dua yang bagus dengan Nani, sebelum menaklukkan Lukasz Fabianski kipper Polandia. Terlihat disepanjang pertandingan ia terus berlari melebar untuk melewati lawan demi menciptakan sudut dan ruang dalam menciptakan peluang, memiliki gaya permainan seperti yang ditampilkan Edgar Davids (Belanda) , dan bahkan ia juga dikatakan seperti Eden Hazard ketika menguasai bola.
Pekerja keras dari data statistik saat Portugal menghadapi Polandia ia hanya kalah dari Jakub Blaszczykowski (Polandia) yang berhasil mengambil alih penguasaan bola lebih banyak yaitu (13 kali) dibanding Renato Sanches (12), Ia juga menyumbangkan tiga intersep jumlah yang sama juga dilakukan oleh gelandang bertahan Polandia, Grzegorz Krychowiak dalam hal tekel. Tapi ingat posisinya jauh di depan tentu ini menjadi jumlah yang hebat. Disamping itu Sanches juga punya kemampuan baik saat menyerang maupun bertahan dan karena memang ia memiliki daya tahan dan kekuatan.
Dari berbagai catatan diatas tentu menjadi wajar dan tepat jika akhirnya panitia EURO 2016 menatapkan Renato Sanches sebagai pemain muda terbaik pada EURO 2016 ini, dimana ia tampil sebagai sebagai pemain termuda yang masuk dalam starting XI Portugal. sebagai pemain termuda yang mencetak gol di fase gugur Euro sepanjang masa. Yang hebat lagi pada dua pertandingan saat menghadapi Portugal & Krosia ia berhasil meraih status ‘man of the match’.
Berikut Catatan penampilan Renato Sanches bersama timnas Portugal di Piala Eropa 2016:
14-06-2016: Portugal 1-1 Islandia
22-06-2016: Hungaria 3-3 Portugal
25-06-2016: Kroasia 0-1 Portugal
30-06-2016: Polandia 1-1 Portugal (penalti 3-5)
06-07-2016: Portugal 2-0 Wales
10-07-2016: Portugal 1-0 Perancis
Berikut Daftar pemain termuda dalam sejarah final Piala Eropa
Renato Sanches, Portugal vs Perancis (2016), 18 tahun 328 hari
Cristiano Ronaldo, Portugal vs Yunani (2004), 19 tahun 150 hari
Anatoliy Baidachny, Uni Soviet vs Jerman Barat (1972), 19 tahun 262 hari
Jovan Acimovic, Italia vs Yugoslavia (1968), 19 tahun 254 hari
Pietro Anastasi, Italia vs Yugoslavia (1968). 20 tahun 63 hari
Salam Olah Raga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H