Mohon tunggu...
Hery Syofyan
Hery Syofyan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Banyak baca dapat menambah cakrawala pola pikir kita....suka bola & balap..

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Kontroversi Pemakaian Winglet (Sayap) di MotoGP 2016

23 April 2016   10:07 Diperbarui: 23 Desember 2016   13:51 7667
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Marc Marquez,  juga mengatakan tidak senang dengan pemakaian sayap pada motornya dan berharap untuk seri balapan selanjutnya seluruh motor tidak lagi disuruh untuk menggunakan sayap pada kedua sisinya. “Aku di motor merasakan ada hal yang aneh. Karena memilikinya (sayap) di Honda, akan tetapi untuk secara pribadi aku tidak menyukai. Alasan yang kedua adalah adanya insiden yang terjadi pada minggu kemarin (di GP Austin). Saya memandang akan terdapat insiden yang terjadi lebih buruk lagi yang dikarenakan oleh adanya sayap tersebut. Saya berharap semoga saja aturan tentang sayap ini bisa segera untuk dibatasi”

Valentino Rossi, malah secara blak-blakan mengakui kalau dirinya bukan penggemar berat sayap aerodinamika atau winglet tersebut “Saya tidak suka winglet karena jelek! Lagipula saya tak merasakan adanya pengaruh. Selain itu, ketika melaju di kecepatan tinggi, winglet ini sering kali menimbulkan turbulensi. Saat Anda mengekor di belakang motor dengan winglet yang besar, motor Anda akan kehilangan keseimbangan,” dan juga menambahkan “Saya tidak tahu apakah winglet ini akan membuat perbedaan dan mempengaruhi tingkat keselamatan. Jika winglet-nya kecil, saya rasa tidak terlalu berbahaya. Tapi, intinya saya tetap tidak suka!,” 

Jorge Lorenzo, justru merasa teknologi Aerodynamic Winglet sesungguhnya adalah strategi jadul dari tim Yamaha sekitar lima belas tahun lalu. Dimana saat itu, Carlos Cecha dan Max Biaggi menggunakannya namun dinilai kurang memberi dampak positif. "Penampilan mereka kurang begitu menanjak selama beberapa tahun pasca menggunakannya. Tetapi kami akan mencobanya lagi saat latihan dan balapan musim ini," juga menambahkan “Kami masih belum yakin dan harus melihat telemetri. Saya merasa tidak ada perbedaan besar, tapi jika itu bisa memberikan keuntungan sedikit itu akan lebih baik.” tambah Lorenzo.

Bradley Smith, juga mengaku terganggu dengan keberadaan Winglet di motornya dan merasa tidak mendapatkan benefit apapun dari penggunaan winglet tersebut "Ketika membuntuti motor ber-winglet, motor kami goyah, seolah menjadi ringan. Motor kami bergetar, dan dalam kecepatan 340 km/jam, tepat sebelum Anda mengerem, ini bukanlah yang terbaik. Selain itu, tampaknya terjadi turbulensi ketika Anda mengerem di belakang Ducati. Begitu aneh,"

Matteo Guerinoni, mantan pembalap yang saat ini jadi komentator siaran langsung MotoGP di TV Nasional mengatakan bahwa winglet memberikan efek downforce (gaya tekan ke bawah) pada ban depan sehingga meningkatkan traksi, meski winglet penting, tapi pada dasarnya itu tergantung kinerja motor. "Ducati pertama kali yang pakai. Itu karena dia motornya luar biasa sulit dikontrol".

[caption caption="otomotif.metrotvnews.com"]

[/caption]Meski memicu perdebatan, winglet sepertinya tidak akan dilarang penggunaannya di MotoGP tidak seperti yang terjadi di di Moto2 dan Moto3 dimana Grand Prix Commission (GPC) yang beranggotakan Dorna Sports, Federasi Balap Motor Internasional (FIM), Asosiasi Tim Balap Internasional (IRTA) dan Asosiasi Konstruktor Balap Motor (MSMA) secara resmi telah mengumumkan larangan penggunaan perangkat aerodinamika tambahan seperti sayap atau winglet di Moto2 dan Moto3. Larangan penggunaan winglet ini efektif berlaku sejak musim ini untuk Moto2, sementara larangan untuk Moto3 baru berlaku tahun depan 2017

Menyikapi pro kontra tersebut, Sporting Director Ducati Corse, Paolo Ciabatti. Mengatakan "Saya pikir tidak (akan dilarang). Tahun lalu kamu keluar di Qatar dengan menggunakan winglet dan semua orang tertawa. Separuh musim berlalu ada tim lain yang memakainya. Sekarang hampir setiap orang memakainya," dan menambahkan "Tentu saja beberapa pebalap akan melakukan protes, tapi pada akhirnya seluruh pabrikan akan memasangnya. Saya pikir itu adalah sebuah evolusi di olahraga ini dan Ducati merupakan pelopornya. Hanya itu yang saya bisa katakan," lanjut Ciabatti di Crash.

Ok lah kalau begitu mari kita tunggu saja seberapa besar arti pengunaan winglet ini bagi pembalap, apakah betul-betul ada pengaruhnya bagi pembalap untuk memaksimalkan kecepatanya? mari kita tunggu saja karena balapan juga baru berjalan tiga seri………….Go…go motoGP.

Borneo 23 April 2016

Salam Olah Raga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun