Beda dengan presiden kita saat ini Joko Widodo, disamping pengemar musik cadas beliau juga ternyata pengemar berat klub sepakbola ? tau ga klub favoritnya… Chelsea Bro! ……kalau ente ga percaya coba baca wawancara exclusive bainsaptaman dengan pak presiden “metal” Jakowi ini dalam tulisannya tak-cuma-musik-jokowi-juga-demen-sepakbola
Sementara kita juga tahu pemimpin dunia lainya, terang-trangan menyatakan dirinya sebagai fans sepakbola seperti yang pernah diberitakan Vladimir Putin, Presiden Rusia itu, menyukai Zenit St Petersburg. David Cameron, Perdana Menteri Inggris, fans fanatik Aston Villa. Matteo Renzi, pimpinan pemerintahan Italia, sejak masih bocah merupakan suporter Fiorentina. Dan Mariano Rajoy, Perdana Menteri Spanyol, adalah seorang Madridistas. Angela Merkel, Kanselir Jerman, tidak pernah ragu mengakui dirinya sebagai penggemar Borussia Dortmund. Sedangkan Presiden Brasil, Dilma Rousseff, merupakan suporter Atletico Mineiro.
[caption caption="sumber foto: aceh.tribunnews.com"]
Konflik perebutan jabatan, dalam hal ini jabatan ketua umum, berujung pada pecahnya PSSI dengan dibentuknya "PSSI tandingan" KPSI yang kemudian juga melahirkan kompetisi tandingan pula. Kedua kompetisi bergulir dalam waktu yang bersamaan dan kemudian juga sama-sama membentuk tim nasional.
Pertanyaanya bagaimana cara penyelesaian kisruh itu pada zamannya pak SBY? Kala itu beliau menugaskan Menpora Roy Suryo menyelesaikannya. Setelah melalui negosiasi yang alot dan memakan waktu yang panjang, akhirnya ditemukan jalan tengah dan PSSI kembali bersatu dalam KLB 2013 lalu. yang tentunya bersatunya itu tercapai dengan deal-deal tertentu. Dimana DA akhirnya kembali tetap sebagai Ketua Umum PSSI, namun pada faktanya tak lebih hanya sebagai boneka saja. Kekuasaan tetap ada di tangan gerbong NH, yakni LNM, yang menjabat Wakentum dan sekarang katanya menjabat presiden PSSI.
Jadi sebenarnya bisa dibilang sama sekali tidak ada yang berubah yang terjadi dengan PSSI. Konspirasi-konspirasi, teknis dan nonteknis, tetap terjadi. Suap tetap merajalela, klub-klub tak sanggup membayar gaji pemain dan menunggaknya selama berbulan-bulan. Pemain pun akhirnya tergiur menerima bujukan para mafia judi.
Kepemimpinan pun berganti dan Pemerintahan baru kemudian mengambil langkah ekstrem. Presiden Joko Widodo memerintahkan Menpora Imam Nahrowi untuk membenahi PSSI. Setelah berbagai pembenahan dan jalan "damai" dilakukan tetap menemui kegagalan akhirnya dilakukan pembekuan terhadap segala kegiatan PSSI, (sanksi Administratif). FIFA pun marah dan mengasingkan Indonesia dari "pergaulan Sepakbola internasional". sampai saat ini
Dan tiba-tiba pak mantan presiden ini di Twitter. Beliau menulis: "Untuk rakyat, utamanya pencinta & komunitas sepak bola, diperlukan kearifan, jiwa besar & solusi yg tepat dari para pemimpin." jangan heran kalau kemudian ditangapi sinis oleh sebagian netizen seperti akun @yusuf_dumdum. yang mengatakan “Pak Bye, saya malah move on dan percaya sepak bola Indonesia akan maju. Saya prihatin Anda 10th cuma bikin album lagu,” demikian ketus @yusuf_dumdum.
Jadi sudahlah pak, tidak perlulah pak SBY berkomentar ria kalau ujung-ujungnya hanya malah menjadi ramai dan berbalik ke diri sendiri. Sepuluh tahun kepemimpinan bapak apa ada perestasi PSSI atau timnas yang menonjol selain dari kisruh diatas?, lebih baik bapak jadi pengamat saja dari pada jadi "pengomentar" tul ga bro !……….Fakta era kepemimpinan bapak pun “PSSI Kisruh dan timnas loyo”………selemat menikmati.
Borneo 29 Februari 2016
Salam Olah Raga