Mohon tunggu...
Hery Syofyan
Hery Syofyan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Banyak baca dapat menambah cakrawala pola pikir kita....suka bola & balap..

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tweet Sepakbola SBY yang Mengundang Tanya!

29 Februari 2016   12:52 Diperbarui: 29 Februari 2016   14:19 3204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="sumber foto : news.liputan6.com"][/caption]Hari ini senin (29/2) sesuai dengan yang pernah diberitakan bahwa Menpora Imam Nahrawi, akan menyerahkan hasil kajian status pembekuan PSSI kepada Presiden RI Joko Widodo "Saya sudah menyelesaikan tugas dari Pak Presiden untuk mengkaji selama dua hari ini, dan saya akan menyerahkan kajian ini pada Senin besok. Hasilnya seperti apa? Saya yakin hasil kajian ini memuaskan semua pihak dan akan memberikan harapan perbaikan tata kelola sepakbola Indonesia di masa mendatang, termasuk bagi PSSI, pemain, pelatih, pelaku, semua pihaklah," ujar Imam Jumat (26/2) dan dikatakan hasilnya akan dapat memuaskan semua pihak.

Hasil pengkajian itu sudah mempertimbangkan berbagai aspek mulai dari sisi hukum, kronologis dll. Tapi intinya adalah apa yang diinginkan pemerintah dan apa yang diinginkan masyarakat terhadap pembenahan tata kelola sepakbola. "Pertimbangannya mulai dari masalah hukum, kronologis kemarin bagaimana pembekuan dan harapan-harapan masyarakat Indonesia menghendaki adanya perbaikan, status quo. Itu yang kami jadikan catatan penting yang berikan kepada Presiden."

Menanggapi hal tersebut, mantan Presiden ke-6 RI, pak SBY berkomentar melalui akun Twitter resminya, @ SBYudhoyono. menangapi permasalahan yang terjadi pada PSSI saat ini. Terutama terkait dengan pertemuan antara pemerintah dan Ketua Tim Ad Hoc Agum Gumelar di Istana Negara, Rabu (24/2/2016). Dimana belakangan sempat memunculkan wacana pencabutan SK pembekuan PSSI. Namun terjadi perbedaan versi antara pemerintah dan Agum Gumelar. Ketua Tim Ad Hoc itu sempat menyatakan pembekuan bakal dicabut, sedangkan dari pihak pemerintah melalui Kemenpora mengaku masih akan melakukan kajian terlebih dahulu.

SBY pun mengimbau para pemangku kepentingan itu agar bisa bersikap arif dan berjiwa besar untuk mendapatkan solusi serta mendorong pemerintah untuk segera  memberikan solusi yang tepat dalam mengatasi kisruh ini. "Rakyat mulai lelah, bingung & kehilangan harapan bakal terselesaikannya krisis & kemelut PSSI & persepakbolaan Indonesia. *SBY*" tulis akun resmi SBY yang di-posting pada 26 Februari 2016 pukul 01.56 WIB.

Berikutnya mantan orang nomor 1 itu juga menuliskan sejumlah tweet yang intinya sama tanggapan terhadap kondisi terkini persepakbolaan nasional dan meminta PSSI maupun Menpora menghentikan segala polemik yang ada, dan fokus membenahi prestasi Indonesia melalui sepakbola.

[caption caption="sumber foto : aceh.tribunnews.com"]

[/caption]“Saya percaya Bapak Presiden, Menpora dan para pemimpin terkait dapat selesaikan masalah ini. Mari kita berikan dukungan *SBY*”

“Untuk rakyat, utamanya pencinta dan komunitas sepak bola, diperlukan kearifan, jiwa besar & solusi yang tepat dari para pemimpin,*SBY*”

“Selain dicintai rakyat, sepakbola juga telah menjadi sumber kehidupan para pemain sepak bola dan keluarganya, termasuk berbagai bisnis yang terkait,*SBY*”

Kalau melihat beberapa tweet itu, memang SBY bisa dikatakan merupakan Mantan Presiden yang paling rajin berkicau di laman Medsos. Rajin saat masih menjadi presiden dan rajin juga setelah jadi Mantan Presiden. Seakan tiada hari terlewatkan tanpa berkicau di media itu. begitu juga dengan Ibu Ani, yang juga merupakan "seleb" di media sosial. Hanya saja bedanya SBY memilih Twitter, Ibu Ani lebih eksis di Instagram karena ibu Ani memang hobinya memotret.

Jujur selama ini kita tahu Tweet beliau memang ada yang agak sedikit nyinyir pada pemerintahan saat ini, kususnya dibidang politik dan ekonomi, namun saat in tweetnya sudah merambah ke Sepakbola. Pertanyaanya sejak kapan pak SBY perhatian dengan sepakbola ? dengan demikian kita jadi berkesimpulan bahwa sepertinya memang telah terjadi perubahan derastis pada diri beliau. Dari seorang presiden yang berwibawa dengan gesture yang memang terkesan berwibawa sekarang berubah menjadi pengamat dan pengomentar segalanya….ha….ha

Terkait dengan cuitanya mengenai carut marut sepakbola, memang ini sedikit menjadi tanda Tanya ada apa ? apa betul sepakbola menjadi cabang olahraga favorit beliau apa klub favoritnya ? seperti yang kita tahu selama ini beliau adalah seorang pecinta musik dan bahkan sampai rekaman album!.

Beda dengan presiden kita saat ini Joko Widodo, disamping pengemar musik cadas beliau juga ternyata pengemar berat klub sepakbola ? tau ga klub favoritnya… Chelsea Bro! ……kalau ente ga percaya coba baca wawancara exclusive bainsaptaman dengan pak presiden “metal” Jakowi ini dalam tulisannya tak-cuma-musik-jokowi-juga-demen-sepakbola 

Sementara kita juga tahu pemimpin dunia lainya, terang-trangan menyatakan dirinya sebagai fans sepakbola seperti yang pernah diberitakan Vladimir Putin, Presiden Rusia itu, menyukai Zenit St Petersburg. David Cameron, Perdana Menteri Inggris, fans fanatik Aston Villa. Matteo Renzi, pimpinan pemerintahan Italia, sejak masih bocah merupakan suporter Fiorentina. Dan Mariano Rajoy, Perdana Menteri Spanyol, adalah seorang Madridistas. Angela Merkel, Kanselir Jerman, tidak pernah ragu mengakui dirinya sebagai penggemar Borussia Dortmund. Sedangkan Presiden Brasil, Dilma Rousseff, merupakan suporter Atletico Mineiro.

[caption caption="sumber foto: aceh.tribunnews.com"]

[/caption]Jadi terlepas dari persoalan punya apa tidak klub favorit sepakbolanya, kicauan Mantan Presiden SBY itu jadi berbalik menjadi lelucon. karena memang harus diakui persepakbolaan nasional sesungguhnya tidak pernah lepas dari kisruh. Konflik selalu terjadi. Terutama konflik internal, baik itu Perebutan jabatan, kisruh klub, suap, pengaturan skor, dan lain sebagainya. Konflik terbesar yang pernah terjadi adalah saat PSSI dibawah kepemimpinan NH dan LNM, dan itu terjadi di era pak SBY sebagai presiden.

Konflik perebutan jabatan, dalam hal ini jabatan ketua umum, berujung pada pecahnya PSSI dengan dibentuknya "PSSI tandingan" KPSI yang kemudian juga melahirkan kompetisi tandingan pula. Kedua kompetisi bergulir dalam waktu yang bersamaan dan kemudian juga sama-sama membentuk tim nasional.

Pertanyaanya bagaimana cara penyelesaian kisruh itu pada zamannya pak SBY? Kala itu beliau menugaskan Menpora Roy Suryo menyelesaikannya. Setelah melalui negosiasi yang alot dan memakan waktu yang panjang, akhirnya ditemukan jalan tengah dan PSSI kembali bersatu dalam KLB 2013 lalu. yang tentunya bersatunya itu tercapai dengan deal-deal tertentu. Dimana DA akhirnya kembali tetap sebagai Ketua Umum PSSI, namun pada faktanya tak lebih hanya sebagai boneka saja. Kekuasaan tetap ada di tangan gerbong NH, yakni LNM, yang menjabat Wakentum dan sekarang katanya menjabat presiden PSSI.

Jadi sebenarnya bisa dibilang sama sekali tidak ada yang berubah yang terjadi dengan PSSI. Konspirasi-konspirasi, teknis dan nonteknis, tetap terjadi. Suap tetap merajalela, klub-klub tak sanggup membayar gaji pemain dan menunggaknya selama berbulan-bulan. Pemain pun akhirnya tergiur menerima bujukan para mafia judi.

Kepemimpinan pun berganti dan Pemerintahan baru kemudian mengambil langkah ekstrem. Presiden Joko Widodo memerintahkan Menpora Imam Nahrowi untuk membenahi PSSI. Setelah berbagai pembenahan dan jalan "damai" dilakukan tetap menemui kegagalan akhirnya dilakukan pembekuan terhadap segala kegiatan PSSI, (sanksi Administratif). FIFA pun marah dan mengasingkan Indonesia dari "pergaulan Sepakbola internasional". sampai saat ini

Dan tiba-tiba pak mantan presiden ini di Twitter. Beliau menulis: "Untuk rakyat, utamanya pencinta & komunitas sepak bola, diperlukan kearifan, jiwa besar & solusi yg tepat dari para pemimpin." jangan heran kalau kemudian ditangapi sinis oleh sebagian netizen seperti akun @yusuf_dumdum. yang mengatakan “Pak Bye, saya malah move on dan percaya sepak bola Indonesia akan maju. Saya prihatin Anda 10th cuma bikin album lagu,” demikian ketus @yusuf_dumdum.

Jadi sudahlah pak, tidak perlulah pak SBY berkomentar ria kalau ujung-ujungnya hanya malah menjadi ramai dan berbalik ke diri sendiri. Sepuluh tahun kepemimpinan bapak apa ada perestasi PSSI atau timnas yang menonjol selain dari kisruh diatas?, lebih baik bapak jadi pengamat saja dari pada jadi "pengomentar" tul ga bro !……….Fakta era kepemimpinan bapak pun “PSSI Kisruh dan timnas loyo”………selemat menikmati.

Borneo 29 Februari 2016

Salam Olah Raga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun